Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengapa E-sport Sulit Diterima Sebagian Sekolah-Sekolah di Indonesia?

8 Februari 2024   22:08 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:12 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Klub dan Tim Esports: Banyak klub dan tim esports profesional telah dibentuk di Indonesia. Mereka memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi dan berpartisipasi dalam berbagai turnamen baik di dalam maupun luar negeri.

Pengembangan Game Lokal: Beberapa pengembang game lokal mulai menciptakan permainan yang berpotensi populer di dunia esports. Ini menciptakan peluang baru bagi pemain Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

Regulasi dan Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia mulai menyadari potensi ekonomi dan budaya esports. Beberapa inisiatif dan dukungan telah diberikan, meskipun perlu terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan esports.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa esports tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga merupakan industri yang berkembang pesat di Indonesia, menciptakan peluang baru bagi pemain, pelatih, penyiar, dan para profesional esports lainnya.

Tantangan Pengembangan Esport di Sekolah-Sekolah di Indonesia

Perkembangan esports di sekolah-sekolah telah menjadi tren positif di Indonesia. Banyak sekolah mulai menyadari potensi pendidikan dan pengembangan karakter yang dapat diberikan melalui kegiatan esports. 

Beberapa sekolah telah membentuk tim esports resmi, memberikan siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam turnamen dan kompetisi antar-sekolah. 

Aktivitas esports tidak hanya membantu siswa mengembangkan keterampilan bermain game, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai seperti kerjasama tim, strategi, manajemen waktu, dan kepemimpinan.

Selain itu, beberapa sekolah juga mengintegrasikan aspek pendidikan formal dengan esports, seperti mengadakan kelas atau program pelatihan yang terkait dengan industri ini. Ini mencakup pembelajaran tentang manajemen acara, produksi konten, analisis permainan, dan aspek lainnya yang terkait dengan esports. 

Dengan demikian, sekolah-sekolah tidak hanya melihat esports sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

Pentingnya pengembangan esports di sekolah-sekolah juga tercermin dalam meningkatnya turnamen dan liga antar-sekolah yang diadakan di berbagai tingkatan. Ini tidak hanya memberikan siswa kesempatan untuk bersaing secara sehat, tetapi juga memperluas jaringan sosial mereka dan membangun rasa identitas sekolah melalui prestasi dalam esports. Dengan terusnya dukungan dan kesadaran terhadap manfaat pendidikan dari esports, diharapkan perkembangan ini dapat terus berkembang di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun