Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami:
Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan tingkat pemahaman siswa. Hindari istilah teknis yang mungkin membingungkan mereka.
Beri Ruang untuk Ekspresi:
Berikan siswa kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, dan pertanyaan mereka. Ciptakan lingkungan yang mendukung ekspresi diri.
Berikan Umpan Balik Positif dan Konstruktif:
Berikan umpan balik yang positif ketika siswa berhasil, dan berikan umpan balik konstruktif ketika diperlukan. Fokus pada keberhasilan dan potensi siswa.
Gunakan Teknologi Secara Bijak:
Manfaatkan teknologi, seperti pesan teks atau platform pembelajaran daring, untuk berkomunikasi dengan siswa. Pastikan penggunaan teknologi ini mendukung, efektif, dan aman.
Selalu Tersedia untuk Diskusi:
Tunjukkan bahwa Anda selalu tersedia untuk diskusi atau bantuan tambahan. Siswa perlu merasa nyaman untuk mendekati guru dengan pertanyaan atau masalah.
Berkomunikasi dengan Orang Tua:
Jalin kerjasama dengan orang tua siswa. Berbagi informasi tentang perkembangan anak secara teratur dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terintegrasi.
Gunakan Humor dengan Bijak:
Gunakan humor untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Namun, pastikan bahwa humor yang digunakan tidak merendahkan atau melukai perasaan siswa.
Konsisten dan Transparan:
Menjaga konsistensi dalam komunikasi dan transparansi dalam memberikan informasi kepada siswa. Hal ini membantu siswa merasa aman dan dapat mempercayai guru.
Dengan menerapkan tips dan trik ini, seorang guru dapat membangun komunikasi yang positif dan efektif dengan anak didik di kelas, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memotivasi.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H