Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dilema Antara Memberikan Peserta Didik PR atau Tidak Sama Sekali

31 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   18:36 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(edukasi.kompas.com)

Pekerjaan rumah seringkali melibatkan pemecahan masalah sederhana dan pemikiran kreatif. Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif mereka melalui penyelesaian tugas-tugas rumah.

Mengajarkan Nilai Kesusilaan dan Kebajikan

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah dapat membantu mereka memahami nilai-nilai kesusilaan dan kebajikan, seperti kerja keras, kebersihan, dan tanggung jawab. Ini membantu membentuk karakter anak secara positif.

Penguatan Hubungan Keluarga

Melibatkan anak-anak dalam pekerjaan rumah dapat menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Ini dapat memperkuat hubungan keluarga dan menciptakan lingkungan keluarga yang positif.

Pembentukan Rutinitas dan Kebiasaan Positif

Pekerjaan rumah dapat membantu membentuk rutinitas harian dan kebiasaan positif pada anak-anak. Ini membantu menciptakan struktur dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Penghargaan terhadap Hasil Kerja

Melalui pekerjaan rumah, anak-anak dapat merasakan kepuasan dan penghargaan saat melihat hasil kerja keras mereka. Ini membantu membangun rasa percaya diri dan motivasi.

Penting untuk memastikan bahwa pekerjaan rumah disesuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan anak, sehingga tugas tersebut dapat menjadi pengalaman pembelajaran yang positif dan bermanfaat .

Lalu, apakah ada cara jitu yang dapat diterapkan agar PR yang diberikan kepada anak lebih efektif dan menyenangkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun