Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Negatif Gawai dalam Tumbuh Kembang Anak

9 November 2023   08:17 Diperbarui: 9 November 2023   08:22 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumbuh kembang anak merujuk pada proses pertumbuhan fisik, mental, emosional, dan sosial yang terjadi sejak anak lahir hingga mencapai kedewasaan. Proses ini melibatkan perubahan-perubahan yang kompleks dalam berbagai aspek kehidupan anak, termasuk perkembangan motorik, perkembangan bahasa, keterampilan sosial, dan perkembangan kognitif.

Pertumbuhan fisik adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak, yang mencakup peningkatan tinggi badan, berat badan, serta perkembangan organ dan sistem tubuh lainnya. Sementara itu, pertumbuhan mental melibatkan perkembangan kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat informasi. Pertumbuhan emosional mencakup perkembangan kontrol emosi, pengenalan dan pengelolaan perasaan, serta pembentukan identitas diri. Sedangkan, pertumbuhan sosial melibatkan kemampuan anak berinteraksi dengan orang lain, memahami norma-norma sosial, serta membangun hubungan interpersonal yang sehat.

Selama periode tumbuh kembang anak, pengaruh lingkungan, pola asuh, nutrisi, dan stimulasi bermain memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan dan kepribadian anak. Orangtua, keluarga, dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk memberikan lingkungan yang mendukung dan merangsang perkembangan anak. Dengan pemahaman yang baik tentang tumbuh kembang anak, orangtua dan masyarakat dapat memberikan dukungan yang tepat untuk membantu anak mencapai potensinya secara optimal.

Namun, ada tantangan lain yang kerap menentukan ke arah mana perkembangan anak di masa depan. Pengaruh-pengaruh yang datang bisa dari ragam faktor mulai dari pendidikan dan pengawasan orang tua, lingkungan, hingga dampak yang muncul akibat dari pengaruh teknologi. Pengaruh teknologi terhadap tumbuh kembang anak saat ini sangat signifikan, dengan adanya perkembangan pesat dalam bidang komputer, smartphone, dan internet. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, penggunaannya yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.

Salah satu dampak teknologi terhadap tumbuh kembang anak adalah peningkatan paparan anak terhadap konten yang tidak sesuai usia, seperti kekerasan dan materi pornografi. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan mental anak, serta membentuk pandangan mereka terhadap dunia. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat mengganggu pola tidur anak, mengurangi waktu bermain di luar rumah, dan membatasi interaksi sosial langsung dengan teman sebaya.

Di sisi lain, teknologi juga dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif jika digunakan dengan bijak. Ada banyak aplikasi edukatif dan situs web yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan membaca, matematika, dan pengetahuan anak. Namun, orangtua dan pendidik perlu mengawasi jenis konten yang diakses anak, serta membatasi waktu penggunaan teknologi agar anak memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya, bermain fisik, dan mengembangkan keterampilan sosial.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang penggunaan teknologi yang sehat dan bertanggung jawab. Pembatasan waktu penggunaan gadget, pemilihan konten yang sesuai usia, dan memperkenalkan kegiatan di dunia nyata yang merangsang tumbuh kembang anak dapat membantu mengurangi dampak negatif teknologi pada perkembangan anak.

Lantas, apa dampak negatif dari penggunaan gawai yang dapat menghambat tumbuh kembang anak?

(https://radarpekalongan.disway.id/read/30408/hati-hati-bunda-kecanduan-hp-bisa-membuat-anak-balita-telat-bicara)
(https://radarpekalongan.disway.id/read/30408/hati-hati-bunda-kecanduan-hp-bisa-membuat-anak-balita-telat-bicara)

Penggunaan gawai (seperti smartphone, tablet, dan komputer) oleh anak-anak dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap tumbuh kembang mereka. Beberapa dampak negatif tersebut antara lain:

Gangguan Pola Tidur: Paparan cahaya biru dari layar gawai dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang penting untuk pengaturan tidur. Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gawai, terutama sebelum tidur, mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak.


Ketergantungan dan Kurangnya Aktivitas Fisik: Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gawai cenderung kurang beraktivitas fisik. Mereka mungkin lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar daripada bermain di luar rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik lainnya, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas.

Gangguan Konsentrasi dan Perhatian: Penggunaan gawai yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan memperhatikan hal-hal di sekitar mereka. Ini dapat memengaruhi kinerja akademik mereka di sekolah.

Pengaruh Negatif Konten: Anak-anak mungkin terpapar pada konten yang tidak sesuai usia atau tidak pantas, termasuk kekerasan, pornografi, atau perilaku yang tidak sehat. Paparan terhadap konten semacam ini dapat membentuk persepsi dan sikap anak dengan cara yang tidak diinginkan.

Keterlambatan Perkembangan Sosial: Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan keterampilan sosial, karena mereka kurang berinteraksi dengan teman sebaya atau anggota keluarga di dunia nyata.

Gangguan Mental dan Emosional: Penggunaan gawai yang berlebihan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mental dan emosional, seperti depresi dan kecemasan pada anak-anak.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget

Mengurangi ketergantungan terhadap smartphone (HP) memerlukan kesadaran, disiplin, dan upaya bersama. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap HP:

  • Buat Aturan Penggunaan: Tentukan aturan penggunaan HP, termasuk waktu yang diperbolehkan untuk menggunakan HP setiap hari. Pastikan aturan ini jelas dan konsisten diterapkan di rumah.
  • Contohkan Perilaku Positif: Orangtua dan anggota keluarga lainnya harus menjadi contoh dalam mengurangi penggunaan HP. Jika anak melihat orangtua menggunakan HP dengan bijak, mereka lebih cenderung mengikuti contoh tersebut.
  • Tetapkan Waktu Layak Tidur: Tentukan waktu khusus sebelum tidur di mana semua anggota keluarga menonaktifkan HP. Ini membantu menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung tidur yang berkualitas.
  • Batasi Akses di Tempat Tidur: Hindari membawa HP ke tempat tidur. Sebaliknya, buatlah tempat tidur sebagai zona bebas HP. Ini membantu mengurangi kecenderungan untuk menggunakan HP sebelum tidur atau setelah bangun tidur.
  • Sediakan Alternatif Aktivitas: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas di dunia nyata seperti bermain di luar rumah, membaca buku, bermain permainan tradisional, atau mengikuti kegiatan seni dan olahraga. Sediakan alternatif yang menarik dan menyenangkan untuk menggantikan waktu yang biasanya dihabiskan dengan HP.
  • Gunakan Aplikasi Pendukung: Ada aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu mengelola waktu penggunaan HP. Orangtua dapat menggunakan aplikasi semacam ini untuk membatasi waktu penggunaan HP anak dan memantau aktivitas online mereka.
  • Libatkan Anak dalam Penentuan Aturan: Melibatkan anak dalam proses menentukan aturan penggunaan HP dapat membuat mereka merasa lebih bertanggung jawab dan lebih mungkin mematuhi aturan tersebut.
  • Jadwalkan Aktivitas Bersama Keluarga: Tetapkan waktu khusus dalam sehari atau seminggu untuk aktivitas bersama keluarga tanpa HP. Ini bisa termasuk makan malam bersama, bermain game keluarga, atau berkunjung ke taman bersama-sama.
  • Berikan Pujian dan Penghargaan: Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika mereka mematuhi aturan penggunaan HP. Penguatan positif dapat membantu meningkatkan motivasi anak untuk mematuhi aturan tersebut.
  • Berikan Pendidikan tentang Penggunaan yang Sehat: Ajarkan anak mengenai pentingnya penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab terhadap teknologi. Ajarkan mereka tentang bahaya-bahaya online dan cara menggunakan HP dengan bijak.

Penting bagi orangtua dan pendidik untuk membatasi waktu penggunaan gawai anak-anak, memantau konten yang mereka akses, dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik, sosial, dan kreatif di dunia nyata. Pembatasan yang sehat dan pendekatan yang seimbang terhadap teknologi dapat membantu melindungi tumbuh kembang anak-anak dan mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan. Mengurangi ketergantungan terhadap HP memerlukan kesabaran dan konsistensi. Dengan dukungan dan bimbingan orangtua, anak-anak dapat belajar menggunakan teknologi dengan bijak dan seimbang

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun