Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Konsep Pendidikan yang "Membahagiakan" Milik Jepang

3 November 2023   09:00 Diperbarui: 3 November 2023   09:23 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan Jepang? Ternyata Jepang tidak hanya terkenal sebagai surganya para pecinta manga dan anime, lho. Negara dengan sebutan ‘Negeri Sakura’ ini diakui sebagai salah satu negara perwakilan Asia yang memiliki konsep pendidikan terbaik di dunia. Mengapa demikian?

Jepang berhasil meminimalkan tingkat pengangguran di dalam negeri yang menjadi salah satu indikator keberhasilan sistem pendidikan di sebuah negara. Selain itu, jepang mampu mencetak masyarakatnya menjadi tenaga ahli yang selalu melakukan riset secara aktual mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini terbukti dengan jumlah pemenang Nobel asal Jepang yaitu mencapai 22 orang dari berbagai bidang ilmu. Hal tersebut ditunjang pula dengan sinergitas yang baik antara pemerintah, masyarakat, guru, akademisi, para ahli, hingga pihak swasta pun turut ambil peran dalam mengelola dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadikan dunia begitu menghormati kualitas jepang dalam dunia pendidikan di antaranya:

1. Fokus pada Kualitas Pengajaran:
Guru-guru di Jepang dianggap sangat berkualitas. Mereka melalui pelatihan yang ketat dan diberi insentif untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar mereka. Pembelajaran dilakukan dengan metode yang interaktif dan mendalam, memastikan siswa benar-benar memahami materi pelajaran.

2. Kurikulum yang Komprehensif:
Kurikulum di Jepang dirancang dengan cermat untuk mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan moral dan keterampilan sosial. Selain itu, ada penekanan pada pelajaran seni, musik, dan olahraga, bukan hanya mata pelajaran akademis.

3. Budaya Kerja Keras dan Disiplin:
Budaya kerja keras dan disiplin sangat ditekankan dalam pendidikan di Jepang. Siswa diajarkan untuk memiliki etos kerja yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan ketekunan.

4. Sistem Evaluasi yang Adil:
Sistem evaluasi di Jepang dirancang untuk mengukur pemahaman dan keterampilan siswa secara menyeluruh. Dengan demikian, setiap siswa memiliki kesempatan yang adil untuk berhasil dan berkembang.

5. Pendidikan Vokasional yang Berkualitas:
Jepang memiliki sistem pendidikan vokasional yang sangat baik, mempersiapkan siswa untuk karier tertentu sejak dini. Ini membantu mengurangi tingkat pengangguran, karena siswa memperoleh keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

6. Riset dan Inovasi:

Pemerintah Jepang dan lembaga pendidikan di negara tersebut memberikan dukungan besar untuk penelitian dan inovasi. Sistem riset yang kuat membantu menghasilkan penemuan-penemuan baru, meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menciptakan peluang kerja.

7. Budaya Masyarakat yang Menghargai Pendidikan:
Masyarakat Jepang sangat menghargai pendidikan. Orang tua, guru, dan masyarakat secara umum memberikan dukungan yang kuat kepada siswa dalam upaya mereka meraih kesuksesan akademik.

Kombinasi dari faktor-faktor ini telah membantu Jepang mencapai keberhasilan dalam sistem pendidikan mereka, menghasilkan individu-individu yang sangat terampil dan berpengetahuan luas serta memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan industri.

Peran Penting berbagai Stakeholder membangun Kualitas Proses Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun