Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menurunnya Kinerja Pegawai, Apa Penyebabnya?

19 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 19 Oktober 2023   15:19 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(training.primemsi.com)

Dunia kerja memang senantiasa menawarkan banyak problematika yang kompleks. Berbagai persoalan yang dihadapi karyawan atau pegawai di suatu perusahaan mulai dari permasalahan beban kerja, tugas yang menumpuk, kesejahtraan yang kurang diperhatikan, persoalan gaji, circle kerja yang buruk, sampai pada masalah penurunan kinerja yang kerap menimpa beberapa pegawai atau karyawan perusahaan baik swasta atau negeri. Sebagai contoh, saya pernah mendapatkan banyak pengalaman terkait masalah penurunan kinerja pegawai. 

Kinerja pegawai merujuk pada sejauh mana seorang karyawan memenuhi tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja. Evaluasi kinerja pegawai adalah proses yang umum dilakukan oleh perusahaan untuk menilai sejauh mana karyawan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan sejauh mana mereka memberikan kontribusi positif terhadap organisasi. Evaluasi kinerja pegawai biasanya melibatkan penilaian terhadap produktivitas, kualitas pekerjaan, inisiatif, kerjasama tim, kemampuan beradaptasi, etika kerja, dan kemampuan memecahkan masalah.

Penting untuk dicatat bahwa pengukuran kinerja pegawai sebaiknya didasarkan pada parameter yang jelas dan obyektif. Beberapa perusahaan menggunakan metode penilaian kinerja yang melibatkan penilaian oleh atasan, penilaian sendiri oleh karyawan, dan kadang-kadang penilaian oleh rekan kerja (360-derajat feedback). Metode ini dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja seorang pegawai.

Evaluasi kinerja pegawai juga penting untuk pengembangan karier. Dengan mengetahui kekuatan dan area pengembangan mereka, karyawan dapat memahami di mana mereka berdiri dalam organisasi dan bagaimana mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Penting juga untuk mencatat bahwa kinerja pegawai tidak hanya tergantung pada kemampuan individu, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja, dukungan tim, dan budaya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan karyawan.

Lantas, faktor apa sajakah yang menyebabkan menurunnya kinerja seorang pegawai?

(herstory.co.id)
(herstory.co.id)

Penurunan kinerja pegawai bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat individu maupun faktor lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pegawai:

Faktor Individu:
Kesehatan dan Kondisi Pribadi: Masalah kesehatan fisik atau mental dapat mempengaruhi kinerja pegawai secara signifikan.
Kurang Motivasi: Ketidakpuasan kerja, kurangnya tantangan, atau kurangnya penghargaan bisa mengurangi motivasi.
Kurangnya Keterampilan atau Pengetahuan: Jika pegawai tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang diperlukan untuk tugas-tugas mereka, kinerja mereka bisa menurun.
Ketidakmampuan Mengelola Waktu: Kesulitan dalam mengatur waktu dan mengatasi prokrastinasi dapat mengakibatkan pekerjaan tidak selesai atau dilakukan dengan buruk.
Ketidakstabilan Emosional: Masalah pribadi atau emosional di luar pekerjaan dapat mempengaruhi konsentrasi dan fokus.
Kurangnya Dukungan: Kurangnya dukungan dari manajemen atau rekan kerja bisa membuat pegawai merasa tidak dihargai atau terisolasi.


Faktor Lingkungan Kerja:
Beban Kerja yang Berlebihan: Pekerjaan yang terlalu banyak atau terlalu kompleks dapat mengakibatkan kelelahan dan penurunan kinerja.
Ketidakjelasan dalam Ekspektasi Kerja: Jika pegawai tidak tahu persis apa yang diharapkan dari mereka, mereka mungkin mengalami kebingungan atau stres.
Kurangnya Dukungan dari Atasan: Kurangnya arahan atau bimbingan dari atasan dapat membuat pegawai merasa kehilangan dan tidak termotivasi.
Ketidakadilan dalam Pengelolaan: Pengelolaan yang tidak adil, termasuk perlakuan tidak adil, favoritisme, atau ketidakjelasan dalam penghargaan dan hukuman, bisa merusak semangat kerja.
Budaya Kerja yang Tidak Sehat: Budaya perusahaan yang mendukung gosip, persaingan yang tidak sehat, atau kurangnya kerjasama tim dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan kinerja.
Kurangnya Kesempatan Pengembangan: Kurangnya pelatihan atau kesempatan untuk pengembangan karier bisa membuat pegawai merasa stagnan dan tidak termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
Organisasi yang memahami faktor-faktor ini dan berusaha mengatasi masalah-masalah yang muncul dapat membantu mencegah penurunan kinerja pegawai dan memastikan bahwa lingkungan kerja mereka mendukung pertumbuhan dan produktivitas.

Berikut akan disajikan beberapa cara yang dapat diterapkan untuk dapat meningkatka kinerja kita selaku pegawai atau karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun