Klub ini memiliki basis suporter yang besar dan fanatik, yang mendukung mereka dengan antusiasme di setiap pertandingan.
Itulah sejarah singkat Newcastle United, sebuah klub dengan warisan sejarah yang kaya di dunia sepak bola Inggris. Prestasi dan peristiwa klub ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Newcastle benar-benar menjalani musim yang luar biasa di musim lalu. Finish di peringkat ke empat Liga Inggris di bawah City, Totenham, dan  Mancester United. Anak asuh Eddy Howe berhasil mendapatkan tiket kompetisi eropa untuk pertama kalinya sejak belasan tahun absen.Â
Tak hanya itu, Newcastle United juga berhasil maju hingga ke babak grand final Carabao Cup musim 2022/2023. Secara kualitas permainan, Eddy Howe benar-benar menyajikan perubahan yang signifikan musim ini. Khususnya di Liga Champions. Walau tergabung di grup yang relatif sangat berat, mereka mampu menjawab dengan raihan 4 poin dari dua laga yang dimainkan sekaligus memuncaki klasemen grup F.Â
Secara garis besar ada beberapa hal yang membuat Newcastle begitu istimewa musim ini dari segi performa, dimulai dari:
A. Komposisi skuad dan kebijakan transfer
Manajemen klub seakan-akan benar memahami betul apa yang sebenarnya dibutuhkan tim musim ini. Walau bergelimang dana segar dari manajamen Arab, mereka tetap pada prinsip awal yakni membangun klub yang solid dengan skuad berisikan pemain bermental juara. Ini yang menjadikan kebijakan transfer klub menjadi lebih baik. Mendatangkan Sandro Tonali, dan menambahnya dengan pemain baru yakni Alexander Isaak menjadikan performa Newcastle lebih berkembang musim ini.
B. Filosofi Permainan dan Visi bermain
Secara tidak langsung, Eddy Howe telah mengajarkan anak asuhnya tentang filosofi bermain yang jelas selama ia menangani klub. Bermain dengan sepakbola atraktif, solid dalam bertahan, dan tetap mematikan dalam menyerang membuat mereka mampu menampilkan top performa yang menjanjikan musim ini khususnya di Liga Champions.Â
Sebagai penutup, Newcastle telah berubah dan berkembang lebih jauh musim ini. Mereka telah mengajarkan kepada banyak orang bahwa mentalitas bermain dan kualitas permainan bisa dibangun walau tanpa harus menghabiskan banyak uang seperti apa yang dilakukan MU dan Chelsea.Â
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H