5. Personalisasi Pembelajaran:
Pendidikan era modern mengakui bahwa setiap siswa memiliki kecepatan belajar yang berbeda dan minat yang beragam. Oleh karena itu, pendekatan personalisasi pembelajaran (personalized learning) muncul, di mana pembelajaran dirancang sesuai dengan kebutuhan dan minat individu siswa.
6. Penilaian Formatif:
Penilaian dalam pendidikan modern bukan hanya tentang mengukur pengetahuan, tetapi juga kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tersebut. Penilaian formatif, yang terjadi selama proses pembelajaran, memungkinkan guru memberikan umpan balik secara terus-menerus dan membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman mereka.
7. Pendidikan Inklusif:
Pendidikan modern mengedepankan inklusivitas, yang berarti memberikan pendidikan yang sesuai untuk semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Penekanan diberikan pada menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua siswa.
8. Pendidikan Global:
Pendidikan modern mengintegrasikan pemahaman tentang budaya, ekonomi, dan isu-isu global ke dalam kurikulum. Siswa didorong untuk memahami perbedaan budaya, memahami isu-isu global, dan mengembangkan sikap warga dunia yang bertanggung jawab.
Sampailah pada kesimpulan akhir bahwasannya tak ada perbedaan antara pendidikan di masa dulu maupun masa sekarang. Perubahan dan perkembangan tentu adalah keniscayaan yang harus dihadapi karena pada dasarnya "pendidikan memang harus menyesuaikan dengan zaman itu sendiri". Pendidikan era modern terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pemahaman tentang bagaimana orang belajar secara efektif. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan siswa untuk sukses dalam masyarakat yang terus berubah dengan memberikan mereka pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H