1. Tipe Visual
Jika kamu lebih memahami dan menyukai sesuatu yang disampaikan lewat gambar, foto, simbol, logo, diagram, dan sejenisnya berarti kamu termasuk tipe visual.Â
Kamu adalah siswa yang memiliki kemampuan atau pengamatan yang tajam sehingga mudah apa yang dilihat lebih mudah masuk yang diserap oleh otak.
Metode visual ini dapat diimplementasikan dengan penggunaan media pembelajaran seperti kertas karton, pensil warna, penggunaan pohon harapan, visualisasi dengan gambar, dan lain sebagainya.Â
Penggunaan media visual juga berguna untuk memberikan highlight pada poin-poin penting dalam penyampaian materi.
2. Tipe Auditori
Tipe berikut ini biasanya lebih mengefektifkan penggunaan pendengaran dalam mencerna atau merekam proses transfer materi pembelajaran. Kita bisa mudah mengingat apa yang dikatakan guru meskipun mungkin tidak mencatatnya.Â
Apapun yang disampaikan sceara verbal akan lebih cepat kamu pahami daripada yang dilihat. Kalau kamu merasa termasuk tipe auditori bisa merekam apa yang disampaikan guru di kelas agar nanti saat belajar di rumah mudah memahaminya.
Saat ini, untuk penerapan metode auditori kita bisa menggunakan sarana musik atau lagu yang berkaitan dengan analisis pembelajaran seperti bahasa Indonesia. Misalnya dalam menelahaan makna lagu, penggunaan majas, puisi, syair, dan lain sebagainya.
3. Tipe Kinestetik
Tipe belajar siswa selanjutnya kinestetik. Orang dengan tipe kinestetik mengandalkan gerakan fisik dalam mempelajari sesuatu.Â