Mohon tunggu...
Humaniora

bagaimana cara Rasulullah berperang, apakah beliau membunuh?

15 November 2015   18:57 Diperbarui: 15 November 2015   18:57 6320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanakah sejarah Rasulullah dalam berperang? apa saja yang diutamakan Rasulullah dalam berperang?

1. Menang Tanpa Bertempur

Seorang jenderal perang legendaris dari zaman Tiongkok kuno bernama Sun Tzu, dalam buku karangannya yang berjudul "The Art Of War" menuliskan hal berikut: "Seratus kemenangan dalam dalam seratus pertempuran bukanlah keterampilan militer yang hebat. Namun menundukan kekuatan lawan tanpa pertempuran barulah kekuatan militer yang hebat"

Inilah salah satu strategi yang dilakukan oleh Muhammad SAW. Ambil contoh dalam perang Khandaq, tanpa melakukan perang terbuka yang menguras tenaga, pasukan koalisi Quraisy-Yahudi saling curiga satu sama lain sehingga melemahkan kekuatan mereka.

2. Jumlah Korban

Dalam setiap peperangan, jatuhnya korban jiwa adalah hal yang sangat sulit dihindari bahkan dianggap lumrah dan wajar, karena korban memang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kemenangan. Namun, sekali lagi, Muhammad SAW dengan segala kecerdasan dan kebijaksanaannya berhasil mematahkan teori itu.

Percayakah anda dengan fakta berikut?

Selama 23 tahun berdakwah, Rasulullah SAW mengalami sembilan kali peperangan besar dan 53 kali ekspedisi militer, dan selama sepuluh tahun peperangan tersebut, jumlah korban yang jatuh dari keduabelah pihak "hanya" mencapai 379 jiwa. Mari bandingkan dengan Perang Dunia I. Perang yang berlangsung selama empat tahun (1914-1918) total merenggut sekitar 15 juta jiwa. Sedangkan dalam perang dunia kedua (1939-1945) harus merampas 62 juta lebih nyawa manusia.

 

3. Apakah Rasulullah pernah membunuh waktu peperangan?

Dari Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw dalam Perang Uhud terkucilkan bersama tujuh orang dari kalangan Ansar dan dua orang dari kalangan Muhajirin.

Ketika pasukan musyrik mengejar beliau, beliau bersabda “Siapakah yang mau mengusir mereka dari kita, dan baginya surga” Maka majulah seorang lelaki dari kalangan ansar yang langsung bertempur hingga gugur.Demikianlah seterusnya hingga gugur tujuh orang. Seorang tokoh musyrik Ubay bin Khallaf maju ke medan perang dengan memakai topi besi yang menutupi seluruh kepala nya seraya berkata “Aku tidak akan selamat jika Muhammad selamat”. Lalu dia langsung maju kea rah Rasulullah dengan maksud membunuhnya tetapi dihadang oleh Mush’ab bin Umair untuk melindungi Rasulullah dengan dirinya hingga gugur.
Ketika Ubay mendekat kepada Rasulullah saw maka beliau mengambil sebilah tombak dari Al-Haris ibnus Sumah. Rasulullah terlebih dahulu menggerak-gerakkan tombak itu sekali gerak hingga kami (para sahabat) semua menjauh bagaikan bulu onta yang berterbangan bila seekor onta menggerakkan tubuhnya. Kemudian Ubay dihadapi oleh Rasulullah dan beliau berhasil menusuknya di lehernya dengan sekali tusuk hingga Ubay bin Khallaf terjatuh berkali-kali dari kudanya. Teman-teman Ubay datang dan membopongnya, sedangkan dia menjerit-jerit seperti suara sapi jantan. Beberapa lama kemudian Ubay tewas.
Kemudian terus berdatangan pasukan musyrik untuk menyerang Rasulullah saw. Ibnu Ishaq mengatakan bahwa gigi seri Rasulullah saw dirontokkan, pelipis dan bibirnya dilukai oleh Atabah ibnu Abu Waqqas. (Tafsir Ibnu Katsir)

(dikutip dari berbagai sumber)

NIKMATI GAME ANDOID SERU BUATAN INDONESIA, GRATS DAN MENDIDIK

"CERDAS CERMA ANGKA"

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.warteg.cerdascermatangka

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.warteg.cerdascermatangka

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.warteg.cerdascermatangka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun