Mohon tunggu...
Ardian Syam
Ardian Syam Mohon Tunggu... profesional -

Membangun ekosistem buku digital sama menyenangkannya dengan menciptakan buku untuk dibaca. Begitu pula dengan menerbitkan buku-buku digital yang akan dibaca di seluruh dunia. Bangga dengan Jentera Pustaka, AlineaTV, NulisSeru dan karya-karyanya. Silakan kontak melalui twitter: @ArdianSyam

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Self-Publishing, Publisher, Print-on-Demand, dan Pemasaran?

3 November 2014   23:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14150121671606892364

Lalu pemasaran? Nah, ini bagian yang lebih universal. Coba lihat penulis-penulis besar seperti Paulo Coelho, J.K. Rowlings, Dee Lestari, Andrea Hirata dan banyak lagi nama lain. Apakah pernah Anda mendengar mereka tidak mempromosikan buku karyanya? Semua judul buku yang ditulis oleh Dee Lestari selalu dibicarakan olehnya di manapun, kapanpun. Lalu penerbitnya? Tentu saja, penerbitnya juga melakukan peran pemasaran seperti promosi, karena itu tanggung jawab mereka. Hanya saja, itu tidak berarti penulis bisa menyatakan bahwa "tugas penulis kan hanya menulis"

Rasanya belum ada penulis besar yang kita kenal, tidak mempromosikan buku karyanya. Belum ada penulis besar manapun yang hanya menulis, tanpa cerita bahwa dia telah selesai menulis buku. Jadi pemasaran dilakukan bersama-sama antara penulis dengan penerbit. Tetapi jangan juga terjebak istilah, pemasaran dilakukan dalam opsi self-publishing, pemasaran juga dilakukan dalam opsi penulis bekerjasama dengan penerbit.

Coba bayangkan begini. Ada banyak penulis yang pernah menulis dari satu penerbit. Pernahkah mereka menjelek-jelekkan buku yang ditulis penulis lain, yang diterbitkan oleh penulis yang sama? Tidak pernah dengar kan? Lalu apa beda pemasaran di opsi self-publishing dengan opsi kerjasama dengan penerbit? Kita punya teman-teman penulis lain yang suatu saat menceritakan buku yang kita tulis, dan diterbitkan melalui penerbit yang sama dengan buku karyanya.

Tapi jasa bantuan self-publishing saya juga melakukan promosi. Betul, itu setara dengan promosi yang dilakukan penerbit. Sementara di opsi self-publishing maka peran pemasaran jadi tanggung jawab utama Anda (sang penulis) yang juga mengambil peran penerbit. Menerbitkan karya melalui kerjasama dengan penerbit, ada bantuan dari penulis lain untuk secara tak langsung mempromosikan buku karya Anda.

Jadi, tolong jangan terjebak dan salah paham lagi dengan makna self-publishing, penerbit (publisher), print-on-demand dan pemasaran. Sebagai penulis, kita perlu menjadi banyak tahu dan cermat, bila tidak, yakinlah tulisan kita tidak akan menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun