Mohon tunggu...
Ardiansyah Putra
Ardiansyah Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Make it Simple

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja Di Bawah Umur

23 November 2024   05:30 Diperbarui: 23 November 2024   06:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengurangi maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak:

  • Peran Orang Tua: Orang tua harus lebih aktif dalam membimbing dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk memahami perasaan dan masalah yang dihadapi oleh remaja.
  • Pendidikan dan Kesadaran: Sekolah dan masyarakat harus mengedukasi remaja tentang dampak negatif pergaulan bebas dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Penyuluhan tentang seksualitas yang sehat dan penggunaan teknologi dengan bijak juga harus diberikan.
  • Pengawasan dari Lingkungan Sosial: Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama dalam memberikan pengawasan terhadap pergaulan remaja, terutama di tempat-tempat yang rawan seperti sekolah, tempat hiburan, dan dunia maya. Program-program kegiatan positif yang melibatkan remaja juga bisa menjadi salah satu solusi untuk menghindarkan mereka dari pergaulan bebas.

5. Kesimpulan

Maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja di bawah umur adalah masalah kompleks yang membutuhkan perhatian serius dari orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui pengawasan yang lebih ketat, pendidikan yang tepat, dan pemberian contoh yang baik, kita dapat mengurangi perilaku menyimpang ini dan membantu remaja tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, emosional, dan moral dengan cara memberi edukasi yang tepat, selalu dalam pengawasan orang tua, serta peran aktif masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun