Mohon tunggu...
Ardiansyah SPd MSi
Ardiansyah SPd MSi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Bungo

Guru Matematika selalu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Positif Kebersihan

6 September 2022   19:15 Diperbarui: 6 September 2022   19:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Judul Modul       : Budaya Positif tentang pembiasaan cinta kebersihan diri dan lingkungan kelas

Nama                    : Ardiansyah, S.Pd., M.Si CGP SMAN 1 Bungo

Latar Belakang

Murid kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan kelas, murid cenderung tidak disiplin dalam menjaga kebersihan kelas, terutama saat pergantian jam istirahat di sekolah.

Penanaman rasa cinta kebersihan adalah budaya positif yang harus dimiliki setiap murid. Di sini, cinta kebersihan artinya menjaga kebersihan terhadap diri sendiri dan juga terhadap lingkungan sekolah.

Tujuan Aksi Nyata

Menciptakan murid yang merdeka dan disiplin diri yang kuat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan kelas, menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan meyakini nilai-nilai kebajikan universal.

Kebersihan terhadap diri sendiri bertujuan untuk membentuk pribadi murid yang sehat dan jiwa yang kuat. murid juga akan dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik setiap harinya.

Untuk rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan sekolah, murid dapat membuat jadwal piket membersihkan kelas dan halaman sekolah supaya bersih. Dengan lingkungan sekolah yang bersih, maka akan tercipta udara segar dan belajar jadi nyaman.

Tujuan akhir membudaya rasa cinta kebersihan diri dan lingkungan sekolah.

Tolak Ukur

Terbentuknya keyakinan kelas melalui kesepakatan kelas dan murid mampu menerapkan dan menjalankan keyakian kelas yang telah dibuat diantaranya kebersihan diri dan lingkungan kelas

Lini Masa Tindakan yang akan dilakukan

  • Menghadap Kepala sekolah untuk menjelaskan pentingnya penanaman Budaya positif dan keyakinan kelas di sekolah, serta meminta izin untuk mendiseminasikan bersama rekan guru.
  • Mengumpulkan rekan guru untuk melakukan diseminasi pemahaman materi budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi)
  • Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan wali kelas untuk membuat keyakinan kelas dikelas masing-masing
  • Memantau, merefleksi dan mengevaluasi keyakinan kelas yang teah dibuat

Dukungan yang dibutuhkan

  • Dukungan dari Kepala Sekolah, rekan guru, serta murid agar tindakan yang telah di susun dapat dilakukan secara lancar dan menyeluruh
  • Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah

Orang tua dalam melakukan budaya postif di rumah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun