Pendekatan humanistik memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan sikap positif siswa terhadap pembelajaran. Teori ini berfokus pada pengembangan potensi siswa dan meningkatkan kesadaran diri mereka. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan karakter positif seperti kepercayaan diri, rasa empati, rasa hormat, dan rasa tanggung jawab. Pendekatan humanistik juga meningkatkan kesadaran diri siswa, memungkinkan mereka untuk memahami nilai-nilai yang penting bagi mereka dan mengembangkan karakter yang lebih positif dan sehat.
Dalam pendekatan humanistik, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan sistem belajar mereka sendiri. Siswa diberikan tanggung jawab besar terhadap pembelajarannya, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan sikap positif seperti ketekunan, tekad, dan keberanian dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan.
Pendekatan humanistik juga meningkatkan hubungan interpersonal antara guru dan siswa. Guru membantu siswa memahami diri mereka sendiri dan mengembangkan karakter positif melalui interaksi yang lebih efektif. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan sikap positif seperti rasa hormat, toleransi, dan empati terhadap orang lain. Oleh karena itu, pendekatan humanistik dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif yang lebih baik dan meningkatkan hasil belajar mereka secara signifikan.
