Mohon tunggu...
M Nur Ardiansyah
M Nur Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Lahir di Brebes, 4 Januari 2001

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Learning Loss sebagai Akibat dari Covid-19

1 November 2022   02:13 Diperbarui: 1 November 2022   02:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tercatat kasus Covid di Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2022 sudah mencapai 6.487.905 terkonfirmasi positif, 6.305.586 sembuh dan 158.571 meninggal dunia akibat Covid-19. Angka ini menunjukan bahwa Covid-19 sangat banyak menelan korban jiwa. 

Selain menelan korban jiwa Covid-19 juga mempengaruhi aspek kehidupan manusia terutama pada bidang pendidikan yang dilaksanakan secara daring sesuai dengan surat edaran Mendikbudristek nomor 2 tahun 2022 tentang diskresi pelaksanaan keputusan bersama 4 (empat) menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19 yang berisi aturan terkait pelaksanaan pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Sejak Covid melanda Indonesia pembelajaran disekolah berlangsung secara daring. Hal ini cukup meresahkan masyarakat sekolah khususnya siswa. Jika kita melihat dimasa pandemi yang lalu banyak pembelajaran online yang kurang efektif. Hal ini dikarenakan berkurangnya minat belajar siswa karena pembelajaran secara daring masih dianggap kurang menarik. 

Jika dilihat dari penelitian Rihani adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa Seiring waktu, pembelajaran online pertama-tama membutuhkan penyesuaian untuk kelancaran pembelajaran. Dengan teknik pembelajaran yang tidak terlalu menarik atau menyenangkan, akan mendapati bahwa siswa akan menjadi bosan atau malas, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang efektif atau kurang memahami materi yang diberikan (Rihani, 2020).

Pandemi Covid-19 belum berakhir. Pelajar dan mahasiswa wajib mengikuti pedoman pemerintah untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan sekolah online. Meski didukung dengan berbagai teknologi selama PJJ, masih ada celah yang membuat pembelajaran di rumah kurang efektif. Satu hal yang saya khawatirkan adalah jika belajar di rumah terlalu lama akan menyebabkan hilangnya pembelajaran dan penurunan kemampuan akademik atau Learning Loss (Donnelly & Patrinos, 2021; Engzell et al., 2021).

The Education and Development Forum (2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan (Andriani, 2021). 

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh terganggunya proses pendidikan formal. Dalam setahun ini, 75% sekolah di seluruh dunia, sempat bahkan masih belum membuka kembali pembelajaran tatap muka. Data dari berbagai penelitian, terdapat tiga masalah pokok akibat dari sekolah tidak melakukan tatap muka: (1) penurunan tingkat keinginan belajar, (2) meningkatnya kesenjangan, dan (3) kemungkinan putus sekolah (drop out) (Donnelly & Patrinos, 2021; Engzell et al., 2021).

Learning loss merupakan salah satu konsep yang didefinisikan sebagai adanya ketidakmaksimalnya proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah (Kashyap et al., 2021; Li et al., 2020). Tidak maksimalnya proses pembelajaran, akan berakibat pada hasil informasi yang didapatkan siswa dan hasil belajar siswa yang juga tidak maksimal. Dengan demikian, Learning loss akan dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang akan lahir di tahun-tahun selama pandemi Covid-19 ini.

Di masa darurat pandemi Covid-19, manajemen pembelajaran menjadi sangat penting dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Wajib mematuhi standar pendidikan dan mengikuti protokol kesehatan yang disepakati oleh 4 Menteri (SKB 4 Menteri). 

Hal ini karena penyakit coronavirus (Covid-19) menyebar dalam keadaan darurat dan berperan sebagai guru dalam proses pembelajaran, meningkatkan efektivitas belajar mengajar. Proses itu sangat penting. 

Artinya instruktur atau guru harus mampu mengelola pembelajaran melalui Planning, Organizing, Acting dan Evaluating untuk menjamin proses belajar yang baik dan efisien (Saifulloh & Darwis, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun