Sepanjang jalan berikutnya saya masih tidak percaya kalau saya baru saja menjadi korban scam atau penipuan. Penipuan dengan kedok menawarkan jasa seperti yang saya alami kerap sekali terjadi di tempat wisata. Ini merupakan salah satu momok terbesar bagi setiap pengunjung tempat wisata. Scammer, sebutan untuk penipu, selalu memainkan jebakan dengan cerdik. Mereka bisa diibaratkan seperti tanaman kantong semar yang menebarkan aroma penarik serangga. Begitu mereka masuk, mereka tidak akan bisa keluar karena terperangkap getahnya.
Kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi hal yang wajib saat berkunjung ke tempat baru. Biasakan juga untuk mencari informasi secara lengkap terlebih dahulu tentang tempat yang akan dikunjungi agar bisa meminimalisir kejadian yang tidak menyenangkan. Kami cukup beruntung bahwa penipu tersebut tidak bertindak lebih jauh. Bayangkan saja kalau semisal dia memanggil teman-temannya dan mencoba mengambil paksa semua uang dan barang milik saya. Saya mungkin hanya bisa mengambil langkah seribu dan sembunyi di belakang pemandu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H