[Review] Brooks B17 Standard, Tampil Manis dengan Sadel Klasik

[caption caption="Paket Brooks B17 Standard"][/caption]

Jelang lebaran ini orang-orang pasti akan sibuk berbelanja dengan "THR"nya. Nah, karena ada sedikit sisa-sisa THR, saya juga tertarik untuk belanja. Bukan belanja pakaian untuk saya sendiri, tapi untuk mempercantik sepeda lipat Dahon saya. Yang saya incar adalah sadel kulit yang populer di kalangan goweser, Brooks Saddle!

Karena saya masih awam soal sadel Brooks, saya dapat referensi kalau pemula dan sadel paling populer Brooks ada di tipe B17. Di Jogja ini yang pasti menyediakan sadel Brooks hanya di outlet Rodalink, namun saat itu stok sedang kosong. Terpaksa sementara beberapa hari saya mencari secara online di Bukalapak.

Saat saya berada di salah satu toko sepeda di Jogja untuk beli kabel rem/shifter saya lihat beberapa sadel Brooks yang dipajang. Dan tanpa pikir panjang saya beli, harganya memang sedikit lebih mahal dari Rodalink namun jauh lebih murah dibanding beli online di Bukalapak.

Brooks B17 Standar warna light brown jadi pilihan saya untuk mencoba mencicipi sadel ini. Kesan pertama klasik, manis dan simpel. Di paket penjualannya terdapat kunci untuk mengatur sadel, buku panduan dan katalog sadel Brooks yang berbentuk koran. Dan semua itu dibungkus rapi dengan kotak yang terbuat dari kertas karton dengan warna abu-abu nan klasik. Sangat cocok untuk kado para goweser.

Brooks B17 Standar adalah salah satu produk unggulan dari Brooks. Ideal untuk olahraga jarak jauh touring, trekking dan sepeda gunung ringan. Seri B17 sudah ada sejak tahun 1898, dengan varian B17s yang diperuntukan untuk goweser perempuan. Model B17 terdapat baja hitam dibawahnya, dengan fitur tembaga berlapis logam. Harga resmi Brooks B17 Standar di Inggris dan Eropa adalah € 110.00.

Kesan pertama memasang dan mencoba sadel ini begitu keras dan licin di pantat. Untuk mungkin yang jarang memakai sepeda sepertinya tidak disarankan memilih sadel ini karena konon katanya kenyamanan Brooks datang ketika sering digunakan karena sifat bahan kulit yang lambat laun akan mengikuti bentuk pantat pemakai dan itu butuh waktu, yah bisa jadi motivasi saya untuk terus bersepeda.

Hari pertama saya saya pakai sadel ini untuk ngabuburit keliling Kota Jogja. Walaupun belum enak di pantat, tapi lumayan bisa tunjukan manisnya sepeda kita (baca: pamer). Nah, tertarik mencoba sadel Brooks?

[caption caption="Brooks B17 terpasang manis di sepeda Dahon saya."]

[/caption]