Mohon tunggu...
ARDIAN JAYA PRASETYA
ARDIAN JAYA PRASETYA Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Desain Interior

Hallo kenalkan saya Ardian Jaya Prasetya, Selamat datang dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Besar Bukaan Roster Mempengaruhi Masuk Cahaya pada Rumah Tinggal

26 Juli 2022   15:44 Diperbarui: 26 Januari 2023   13:12 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Fasad merupakan bagian muka atau depan sebuah rumah tinggal, hunian maupun bangunan. Pada hunian dengan iklim tropis sisi depan atau fasad hunian dibutuhkan sirkulasi udara masuk dikarenakan terdapat musim kemarau dengan suhu udara yang cukup panas di Indonesia. 

Sedangkan hunian memiliki peran untuk melindungi kita dari lingkungan luar salah satunya udara panas tersebut. Jadi hunian pada iklim tropis dibutuhkan dinding yang bisa tetap melindungi namun tetap bisa memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik pada bagian tersebut. 

Dinding roster adalah lubang angin yang juga berfungsi sebagai ventilasi udara dan dapat juga dijadikan dinding  bagian sisi depan bangunan serta sering kita jumpai pada bangunan dengan iklim tropis di Indonesia. 

Pada awal penggunaannya, roster digunakan sebagai lubang angin yang terdapat pada bagian atas jendela sebagai media sirkulasi udara masuk dan keluar rumah. 

Seiring dengan perkembangan dan inovasi dunia arsitektur, roster saat ini dapat dibentuk menjadi dinding maupun alternatif pendamping fasad. 

Selain menjadi dinding pada bagian eksterior, penggunaan roster juga masuk dalam ranah interior bangunan sebagai partisi maupun bagian pada dinding interior. 

Penggunaan roster memiliki dampak bagi penghuni bangunan dalam perubahan suhu dalam ruangan maupun intensitas cahaya yang masuk dalam ruang.

Roster merupakan produk dari material bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air (Darmono, 2012). Berbentuk kubus, dan pada awalnya difungsikan sebagai jalur udara, sehingga di Indonesia pada umumnya diletakan di atas jendela maupun pintu (lihat gambar 2).Seiring perkembangan jaman, bentuk dan jenis roster beraneka ragam, bahkan ada penyedia roster yang dapat membuat roster jenis pesanan khusus saja, tidak dijual ke pasar bebas. Roster terbuat dari berbagai macam material seperti kayu, keramik, tanah liat, semen, batu alam, metal dan komposit (Anonim, 2016). 

Roster beton dibuat dengan bentuk bervariasi seperti roster kecil, roster besar, roster panjang, roster bintang, roster huruf "H", roster layang, roster kembar dan roster industri. Roster dibuat dengan bentuk variatif dan metode pembuatan yang sama.

Badan Standarisasi Nasional (SNI) membuat standar minimal pencahayan pada rumah tinggal yang dapat kita lihat pada tabel 1 berikut :

Standar Pencahayaan Ruang SNI 03-6197-2000

Sumber : SNI 03-6197-2000
Sumber : SNI 03-6197-2000

Analisa penggunaan roster terhadap ruang interior dilakukan dengan melihat hasil pencitraan visual digital dengan menggunakan aplikasi 3 dimensi. Dengan menggunakan 3 sampel bentukan roster yang disusun menjadi bagian dalam 1 dinding ruang. 

Setiap sampel roster memiliki permukaan atau bentuk yang berbeda dengan bukaan sampel bukaan roster 30 sampai 70 persen, untuk melihat cahaya yang masuk kedalam ruang dan perubahan terang cahaya masuk kedalam ruang interior. 

Bagian ini menjelaskan hasil analisis yang diuraikan secara padat dan terstruktur menuju kesimpulan untuk menjawab tujuan atau membuktikan hipotesis. 

Pembahasan dapat dikemukanan dengan mengaitkan kajian atau temuan terhadap teori. Bahasan diuraikan secara terstruktur, padat, dan terinci agar pembaca dapat memahami hasil analisis dan interpretasi peneliti. Gambar, tabel, atau bentuk ilustrasi lain dapat ditampilkan sebagai bentuk analisis.

Kuat cahaya masuk pada dinding roster. (dokpri)
Kuat cahaya masuk pada dinding roster. (dokpri)

Ukuran Kuat cahaya masuk dinding roster (dokpri)
Ukuran Kuat cahaya masuk dinding roster (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun