Mohon tunggu...
ardiani talitha
ardiani talitha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Era udah Gen-Z, Masih Stres Kuliah? Cek, Jangan-Jangan Burnout!

23 November 2024   21:45 Diperbarui: 23 November 2024   22:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai sobat! Sering sakit kepala? Stres? Lelah? Malas kuliah? Waduh kenapa nih? Fakta mengejutkan prevalensi Tension Type Headache (TTH) atau sakit kepala tipe tegang kerap dialami oleh masyarakat di seluruh dunia dan mencapai sekitar 26,1% dengan mayoritas kasus pada usia produktif. 

Menariknya dilakukan penelitian di kalangan mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana juga UMSU mencapai prevalensi 60,9% - 72,7% dengan jurnal Headache (2020) menemukan bahwa sekitar 60% pasien TTH melaporkan adanya faktor stres kerja atau tekanan emosional yang signifikan dalam hidup mereka sehingga menunjukkan bahwa individu dengan burnout memiliki risiko lebih tinggi mengalami TTH. 

Jadi apasih burnout itu? Yuk kenalan sama burnout!

Apa Itu Burnout?

"Burnout is what happens when you try to avoid being human for too long." -- Michael Gungor  

Menurut kamus psikologi American Psychological Association (APA), burnout didefinisikan sebagai kelelahan fisik, emosional atau mental, disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja dan sikap negatif pada diri sendiri dan orang lain.

Mengapa Gen-Z Lebih Rentan Burnout?

Sobat Gen-Z, lahir setelah tahun 1996 menurut Pew Research Center, adalah generasi pertama yang tumbuh dengan internet di tangan mereka. Mereka menghadapi tekanan sosial yang konstan dari media sosial dan lingkungan yang sangat kompetitif. Tuntutan akademik, ekspektasi karier yang tinggi, dan standar "sempurna" dari media sosial membuat kesehatan mental mereka rentan mengalami burnout. So gimana sih ciri-ciri burnout?

Tanda tanda burnout yang bisa kamu kenali antara lain:  

1. Kelelahan Kronis: Tubuh terasa lelah, bahkan setelah tidur cukup.

2. Motivasi yang Menurun: Tugas-tugas yang sebelumnya menarik menjadi membosankan.

3. Sulit Berkonsentrasi: Fokus mudah teralihkan, Cepat marah, dan Frustasi.

4. Sinisme atau Perasaan Cuek: Kurang peduli terhadap hal-hal yang dulu penting.

5. Masalah Kesehatan Fisik: Sering sakit kepala atau masalah pencernaan.

Tips Mengatasi Burnout?

1. Identifikasi Sumber Stres: Cari tahu apa yang sebenarnya menjadi sumber tekananmu. Mungkin ada beberapa faktor yang saling terkait, seperti tugas kuliah, tuntutan organisasi, atau pekerjaan sampingan.

2. Atur Prioritas dengan Jelas! Sering kali, mahasiswa merasa burnout karena mencoba mengerjakan semuanya sekaligus. Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang kurang penting. Membuat daftar prioritas bisa membantumu lebih fokus. Gunakan teknik seperti Eisenhower Matrix untuk mengelompokkan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan, agar tidak kewalahan.

3. Detoks Media Sosial dan Jadwalkan Waktu untuk Diri Sendiri: Berikan waktu untuk diri sendiri jauh dari layar. Sisihkan waktu untuk hal-hal yang kamu sukai, seperti menonton film, membaca, atau sekadar berjalan-jalan. Istirahat sederhana ini dapat membantu mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.

4. Manfaatkan Teknik Relaksasi: Cobalah meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk menenangkan pikiran. Aplikasi seperti Headspace atau Calm dapat menjadi panduan untuk memulai.

5. Bangun Relasi yang Positif: Bicarakan perasaanmu dengan teman, keluarga, atau pasangan. Menurut penelitian, dukungan sosial memiliki peran penting dalam proses pemulihan dari burnout. Mereka yang memiliki orang-orang di sekitarnya untuk berbagi cerita lebih mungkin pulih dari burnout dengan cepat dan efektif.

Sobat stres di masa kuliah itu manusiawi banget. Tapi gimana cara sobat buat mengelola itu yang paling penting. Kabur atau hadapi? The choice is yours. Gaperlu takut atau merasa lemah saat merasa butuh istirahat, justru ini adalah tanda bahwa sobat peduli terhadap diri sendiri dan masa depan. 

Mental health is not a destination, but a process. It's about how you drive, not where you're going. -- Noam Shpancer

REFERENSI

Advanced Science Research Journal (n.d.) Hubungan Antara Aktivitas Organisasi dengan Burnout pada Mahasiswa. Available at: [https://ejournal.upnvj.ac.id/asrj/article/view/5812/2397]. 

Bendtsen, L., Jensen, R. and Olesen, J. (2010) 'Management of tension-type headache', The Journal of Headache and Pain, 11(3), pp. 215--223.

Headache Classification Committee of the International Headache Society (2018) 'The International Classification of Headache Disorders, 3rd edition', Cephalalgia, 38(1), pp. 1--211.  

Maslach, C. and Leiter, M.P. (2016) 'Understanding the burnout experience: Recent research and its implications for psychiatry', World Psychiatry, 15(2), pp. 103--111.  

Pew Research Center (2019) Where Millennials End and Generation Z Begins. Available at: [https://www.pewresearch.org/short-reads/2019/01/17/where-millennials-end-and-generation-z-begins/] (Accessed: 22 November 2024).  

Universitas Airlangga (n.d.) Fakultas Vokasi: Dampak Academic Burnout sebagai salah satu pemicu tension-type headache pada mahasiswa. Available at: [https://unair.ac.id/post_fetcher/fakultas-vokasi-dampak-academic-burnout-sebagai-salah-satu-pemicu-tension-type-headache-pada-mahasiswa/]

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (n.d.) Repository UMSU. Available at: [http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5167] 

Vos, T. et al. (2020) 'Global burden of 369 diseases and injuries in 204 countries and territories, 1990--2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019', The Lancet, 396(10258), pp. 1204--1222.  

Widyadharma, I.P. and Sukrawan, N.I. (2017) Korelasi tension-type headache dengan gangguan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Available at: [https://www.researchgate.net/publication/318652521]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun