Mohon tunggu...
ardiani talitha
ardiani talitha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurai Dampak Tingginya Utang Negara Terhadap Kesejahteraan

21 Agustus 2023   22:45 Diperbarui: 21 Agustus 2023   23:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan utang negara yang tinggi dan tidak terkendali telah menjadi titik fokus analisis ekonomi, dengan implikasi signifikan bagi kesejahteraan Masyarakat di berbagai belahan dunia khususnya Indonesia. Interaksi yang rumit antara utang negara dan kesejahteraan warga tetap menjadi subjek pembahasan yang intens. Sementara utang yang berlebihan dapat membebani kemampuan pemerintah untuk mendanai program kesejahteraan penting, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan jaring pengaman sosial, hubungan tersebut tidak semata-mata dapat menimbulkan dampak yang merugikan terhadap kesejahteraan rakyat. Pengelolaan utang yang bertanggung jawab dapat memungkinkan investasi yang merangsang pertumbuhan ekonomi, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan berkontribusi pada lanskap kesejahteraan yang lebih baik.

Penelitian akademik menawarkan wawasan berharga ke dalam hubungan multifaset antara utang negara yang tinggi dan kesejahteraan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Economic Perspectives" mengeksplorasi seberapa tinggi tingkat utang publik dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, yang secara tidak langsung memengaruhi hasil kesejahteraan. Sehingga kita perlu menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang hati-hati dalam mempromosikan keberlanjutan kesejahteraan jangka panjang, mendesak pemerintah untuk menyeimbangkan upaya pengurangan utang dengan investasi strategis dengan modal manusia dan infrastruktur sosial.

Menggali dari literatur akademik, menjadi jelas bahwa sumber utang negara yang tinggi bervariasi dan berkontribusi pada dampak multifaset terhadap kesejahteraan. Studi dalam "Journal of Public Economics" menyoroti bagaimana faktor eksternal, seperti kemerosotan ekonomi dan krisis keuangan global, dapat meningkatkan tingkat utang negara. Selain itu, " Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik " menggarisbawahi peran salah urus fiskal dan praktik belanja publik yang tidak efisien dalam memperparah tantangan utang.

Journal of Economic Literature menggarisbawahi peran penting dari pilihan kebijakan dalam menavigasi teka-teki utang-kesejahteraan negara yang tinggi. Dikotomi antara tanggung jawab fiskal dan kebutuhan investasi kesejahteraan dieksplorasi, menekankan perlunya pengambilan keputusan yang terukur. Penelitian dalam "Journal of Economic Studies" juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang seimbang, mencatat bahwa tindakan penghematan yang berlebihan dapat merusak hasil kesejahteraan dengan membatasi layanan penting.

  Nuansa hubungan utang-kesejahteraan negara, mengadvokasi kebijakan yang hati-hati yang menjaga stabilitas dan kesejahteraan ekonomi. Hingga menekankan perlunya penganggaran yang transparan, manajemen utang yang bijaksana, dan kebijakan kesejahteraan yang terkalibrasi dengan baik untuk mencapai keseimbangan.

Sementara tingkat utang tidak diragukan lagi dapat mempengaruhi hasil kesejahteraan, hubungannya rumit dan beragam. Membuat kebijakan dan ekonom dapat membentuk diskusi yang terinformasi, mencapai keseimbangan antara kehati-hatian fiskal dan kebutuhan kesejahteraan warga negara. Saat masyarakat bergulat dengan implikasi utang negara yang tinggi, dialog yang terinformasi tetap penting untuk menemukan solusi yang menjunjung tinggi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam mengelola utang negara. Upaya untuk meminimalkan risiko-risiko yang terkait dengan utang yang tinggi, sambil tetap memprioritaskan pembangunan dan dukungan sosial, akan menjadi langkah yang krusial dalam mencapai keseimbangan yang baik antara pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Namun, penting juga untuk mengakui bahwa utang bukan selalu sesuatu yang buruk. Dalam beberapa situasi, utang dapat memainkan peran penting dalam membiayai proyek-proyek strategis dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, pengelolaan utang yang bijaksana, transparan, dan efektif sangatlah penting untuk menghindari risiko yang terkait dengan akumulasi utang yang berlebihan.

Referensi:

1. Abubakar, A. B., and Suleiman O. M. (2020) "Permanent and Transitory Effect of Public Debt on Economic Growth." Journal of Economic Studies. DOI:10.1108/JES-04--2020-0154.

2. Attinasi, M.; Checherita, C.; and Nickel, C. (2011) "What Explains the Surge in Euro Area Sovereign Spreads during the Financial Crisis of 2007--2009?" In R. W. Kolb (ed.), Sovereign Debt: From Safety to Default. Hoboken, N. J.: John Wiley.

3. Mitchener, Kris James, and Christoph Trebesch. 2023. "Sovereign Debt in the Twenty-first Century." Journal of Economic Literature, 61 (2): 565-623.

4. Vinokurov, E.; Lavrova, N.; and Petrenko, V. (2020) "Optimal Debt and the Quality of Institutions." Eurasian Development Fund for Stabilization and Development Working Paper No. 20/4, Eurasian Development Bank.

5. Zend, A., & Soetjipto, W. (2022). Utang Publik dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 7(4), 317-328. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v7i4.526

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun