Mohon tunggu...
Ardiana Khofifah
Ardiana Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Antropologi Universitas Airlangga

Seorang yang menyukai film, tereliye, dan hal baru yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Hanya tentang Identitas Agama akan Tetapi tentang Kemanusiaan dan Toleransi Beragama

20 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rafah dan Gaza merupakan kota yang ada di Palestina. Rafah adalah sebuah kota yang terletak di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir yang merupakan kota paling selatan di Gaza. Seperti yang kita tahu konflik Palestina dan Israel masih terjalan hingga saat ini. Sejarah konflik Palestina-Israel bermula dari awal abad ke-20, ketika kesultanan ottoman dikalahkan Inggris dalam perang dunia I, wilayah Palestina diambil alih oleh Inggris. Pada tahun 1917, Deklarasi Balfour mendukung pendirian rumah nasional Yahudi di Palestina. Hal ini mendorong bangsa Yahudi dari berbagai belahan dunia datang ke tanah Palestina. Selama periode ini, imigrasi Yahudi meningkat, dan ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab Palestina tumbuh. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa - Bangsa mengambil alih mandat atas Palestina yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris. PBB membagi wilayah tersebut menjadi dua negara, satu untuk orang Arab Palestina dan satu untuk bangsa Yahudi. Pembagian tersebut diadopsi sebagai Resolusi PBB Nomor 181 pada tahun 1947. Namun, Arab Palestina menolak pembagian tersebut, memicu Perang Arab-Israel pertama pada tahun 1948 yang dimenangkan oleh Israel, yang mengakibatkan pembentukan negara Israel dan pengungsian rakyat Palestina. Israel menguasai wilayah yang direbutnya selama perang dengan negara-negara Arab, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan sebagian Yerusalem Timur. Hal ini menyebabkan konflik berkepanjangan mengenai pemukiman Israel di wilayah tersebut. Ratusan ribu warga Palestina terpaksa menjadi pengungsi dan kini tinggal di berbagai negara dan kamp pengungsi. Saat ini terdapat dua juta warga Palestina yang berada di penjara terbuka di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Akses mereka terhadap sandang, pangan, dan pendidikan terbatas. Hak hidup mereka dirampas oleh rezim Zionis Israel. 

Palestina merupakan negara yang mayoritas beragama Islam. Tidak hanya Palestina negara-negara timur tengah yakni negara yang berada di sekitar Palestina juga merupakan negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Akan tetapi negara-negara tersebut hanya Iran yang berani membantu Palestina dalam bidang militer. Selain negara-negara timur tengah negara Islam yang ada di dunia contohnya Indonesia sendiri juga belum bisa membantu negara Palestina secara menyeluruh. Hal ini di sebabkan ada beberapa faktor penghambat lainnya seperti adanya faktor ekonomi dan faktor politik. Rasa ingin membantu Palestina bukan hanya karena kesamaan identitas agama akan tetapi ini tentang kemanusiaan. Karena warga-warga sipil anak-anak pun juga menjadi korban dari perang ini. Nilai-nilai kemanusiaan ini terkandung adanya jiwa bersaudara bagi seluruh manusia. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-hujurat ayat 10 Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." Dalam perspektif agama Hindu terdapat Nilai luhur Tat Twam Asi ini di dalam falsafah hidup orang Jawa diwujudkan melalui sikap Tepa Slira, yang artinya bahwa kita harus mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Yang berarti kita sebagai warga biasa harus mempunyai rasa empati dengan mampu merasakan apa yang dirasakan oleh warga Palestina. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh warga biasa seperti kita? 

1. Meningkatkan kesadaran dengan membagikan informasi terkait konflik Palestina dan Israel melalui sosial media. 

2. Mendukung organisasi kemanusiaan dan membantu menyumbangkan bantuan baik harta, makanan, dan obat-obatan. 

3. Boikot produk Israel dengan semaksimal mungkin.

Dari konflik ini, pembelajaran dapat diambil bagi warga Indonesia belajar pentungnya bersyukur. Bersyukur hidup di negara yang aman, damai, dan indah. ( : , , ( Artinya: "Allah berfirman dalam hadist qudsi-Nya: "wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!" [H.R Thabrani]. Selain bersyukur pentingnya tolong menolong, rasa empati yang tinggi juga harus di terapkan.

REFERENSI 

Febriana, A. R. (2023, August 16). Surat Al Hujurat Ayat 10: Pentingnya Memelihara Hubungan Persaudaraan. detikcom. Retrieved June 16, 2024, from https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6878469/surat-al-hujurat-ayat-10-pentingnya-memelihara-hubungan-persaudaraan

Nusa, C. C. (2023, November 19). Kemanusiaan Melampaui Perbedaan. Kementerian Agama RI. Retrieved June 16, 2024, from https://www.kemenag.go.id/opini/kemanusiaan-melampaui-perbedaan-cNjt5

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. (2023, November 3). Konflik Palestina-Israel: Sejarah, Akar Masalah, dan Upaya Penyelesaian. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Retrieved June 16, 2024, from https://umsb.ac.id/berita/index/1295-konflik-palestina-israel-sejarah-akar-masalah-dan-upaya-penyelesaian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun