Mohon tunggu...
Astriana
Astriana Mohon Tunggu... Freelancer - Pengarang

Review, sastra, diktat kuliah, mental health

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbicara Monologis: Mekanisme Berbicara, Model Berbicara, Proses Komunikasi, dan Metode Pembelajaran Berbicara

25 Februari 2021   20:25 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:05 3147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: yarabook.com

A. Mekanisme Berbicara

Mekanisme berbicara adalah cara kerja dalam berkataa, bercakap, atau berbahasa. Adapun tahapan-tahapannya sbb:

1. Telinga bagian luar (daun telinga dan gendang telinga) menangkap getaran suara/bunyi kemudian mengarahkan suara ke dalam

2. Telinga bagian tengah (tiga tulang pendengar: martil, landasan, sangurdi) meneruskan suara ke koklea/ rumah siput

3. Telinga bagian dalam (koklea/rumah siput) menyeleksi suara

4. Telingan bagian dalam(ujung syaraf pendengaran di corti dalam koklea) meneruskan suara ke susunan syaraf pusat otak (bagiaj werniche)

5. Hasil getaran suara dapat diingat dan dimengerti namun belum ada reaksi motorik

6. Hasil getaran suara dapat diingat, dimengerti, dan disertai reaksi motoric (berbicara)

B. Model Berbicara

Model berbicara adalah (contoh, acuan, ragam, dsb) yang dihasilkan dari aktivitas berbicara. Adapun model berbicara sbb:

1. Model berbicara searah. Model berbicara ini menjadikan pendengar sebagai mitra bicara yang pasif dan tidak dapat memberi umpan balik dari informasi yang disampaikan pembicara.

2. Model berbicara dua arah. Model berbicara ini menjadikan pendenar sebagai mitra bicara aktif yang dapat memberi umpan balik dari informasi yang disampaikan pembicara

C. Proses Komunikasi

Proses komunikasi dibedakan menjadi 2 dilihat dari peran individu dalam komunikasi.

 1. Tugas sender (pembicara)

  • Menggali pesan
  • Memilih pesan
  • Memformulasikan pesan
  • Memberi ilustrasi terkait pesan yang disampaikan

 2. Tugas pendengar (receiver)

  • Mengingat bunyi dan maknanya
  • Menyiapkan pesa
  • Menyimpulkan pesan
  • Siap menanggapi pesan
  • Menanggapi pesan

D. Faktor Penunjang Keaktifan Berbicara

1. Faktor Kebahasaan

  • Ketepatan ucapan
  • Ketepatan intonasi
  • Ketepatan diksi
  • Ketepatan sasaran

 2. Faktor Non-Kebahasaan

  • Sikap yang wajar dan tenang
  • Gerak-gerik dan mimic yang tepat
  • Kontak aktif dengan pendengar
  • Kenyaringan suara dan kelancaran berbicara
  • Penalaran/relevansi
  • Penguasaan topik

E. Keterkaitan Berbicara Dengan Aspek Keterampilan Berbahasa Lainnya

1. Keterkaitan Berbicara Dengan Menyimak

  • Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang saling mempengaruhi keberhasilan suatu pembicaraan. Menyimak merupakan kegiatan aktif reseptif yang disengaja untuk merespon pesan yang dikirim pembicara.

2. Keterkaitan Berbicara Dengan Membaca

  • Keterkaitan dua hal ini dapat ditemui dalam pelaksanaan pidato atau seni teater. Sebelum melakukan kegiatan berbicara tentu pembicara harus membaca unuk memahami materi pidato dan konteks cerita sehingga dapat membawakan topic/cerita dengan baik.

3. Keterkaitan Berbicara Dengan Menulis

  • Contoh dari keterkaitan dua hal ini adalah ketika jurnalis melakukan kegiatan wawancara dimana terdapat proses berbicara untuk menajukan pertanyaan dan mencatat hal-hal penting dari narasumber

F. Metode Pembelajaran Berbicara

Metode pembelajaran berbicara adalah cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran berbicara. Adapun metode-metode tersebut sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran ulang ucap

2. Metode pembelajaran lihat ucapkan

3. Metode pembelajaran memerikan

4. Metode pembelajaran menjawab pertanyaan

5. Metode pembelajaran bertanya

6. Metode pembelajaran melanjutkan cerita

7. Metode pembelajaran menceritakan kembali

8. Metode pembelajaran pembelajaran berceritaMetode pembelajaran reka cerita

9. Metode pembelajaran wawancara

10. Metode pembelajaran diskusi

11. Metode pembelajaran bermain peran

Di edisi Diktat Mata Kuliah ini, penulis akan sering update konten tentang Sastra Indonesia dan pendidikan bahasa.

Semoga bisa membantu dan pembaca memahaminya.

Follow akun kompasiana penulis untuk mendapatkan notifikasi, terimakasih.

Kritik dan saran yang membangun bisa disampaikan di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun