"Tolong, tolong !" teriak Ana memimta tolong.
Dengan kecepatan penuh sang pencuri itu berlari dengan kencang. Hingga Ana kehilangan jejaknya. Tapi salah satu dari pejalan yang berada dekat dengan Ana mencoba untuk mengejar pencuri itu. Pak taksi yang keluar dari mobilnya mencoba mendekati Ana.
" Gimana neng ?" tanya pak taksi kepada Ana.
" Gak jadi pak, tas saya di curi orang tuh," jawab Ana, dan pak taksi pun berlalu tanpa memperdulikan Ana yang sedang kemalingan.
Pejalan kaki yang mengejar pencuri itu terus mengejar dengan sekuat tenaga sambil berteriak memminta pertolongan kepada pejalan kaki lainnya. Beruntung, teriakkan sang pejalan kaki itu di dengar pak polisi yang sedang berpatroli. Tanpa menunggu lama, pak polisi itu pun segera ikut mengejar dengan pejalan kaki itu.
Lima menit pengejaran, pencuri itu pun kehabisan tenaga dan menyerah dengan pak polisi. Sambil memborgol sang pencuri itu, pak polisi terus mengintrogasi pencuri itu. Sang pejalan yang ikut membantu pengejaran pun dibuat terengah-engah. Sesekali ia menarik nafas.
Pejalan kaki yang lain pun ikut mendekat ke lokasi kejadian. Salah seorang dari yang datang ke TKP pun berkata ...
" Enaknya maling ini di apain ya ?!"
" Di gulai aja pak, soalnya di rumah saya sedang tak ada lauk untuk di makan," jawab pejalan lainnya .
Lantas, para pejalan kaki yang lain tertawa terbahak-bahak ...
" Hahahahahahahaha ... jangan pak, kasihan emaknya," balas si pejalan kaki itu.