Mohon tunggu...
Ardian Sad
Ardian Sad Mohon Tunggu... -

seorang peminat sepak bola, pemerhati, 'penulis' sepak bola .

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Moratti Isyaratkan "Lempar Handuk"...

12 April 2011   04:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101219" align="alignleft" width="249" caption="Presiden Inter Massimo Moratti (Foto: Getty Images)"][/caption] Presiden Inter Milan Massimo Moratti sepertinya sudah kehilangan kepercayaan terhadap tim yang ia miliki. Betapa tidak, di liga Italia saudara muda Milan itu masih berada di posisi tiga kelasemen di bawah Napoli dan AC Milan yang memegang tampuk capolista. Seperti dilansir dari Goal.com, judul tertera dengan nama "ini mission impossible". Morrati mengatakan, Inter Milan kemungkinan mengakhiri musim ini dengan tanpa gelar. Di liga Champions, Inter baru saja dipukul telak Schalke 04 dengan skor 2-5. Dengan defisit tiga gol, rasanya sulit bagi Inter untuk mengulangi kesuksesan seperti melawan Bayern Munich di babak 16 besar lalu. Tapi, penyerang I Nerrazurri Samuel Eto'o mengatakan tak ada yang tak mungkin untuk mengejar ketertinggalan. Jika Moratti mengisyaratkan "lempar handuk" untuk kedua kompetisi itu (liga Champions dan Serie-A), setidaknya sang raja minyak masih memiliki kans untuk memenangkan Coppa Italia yang tersisa. Diketahui, Inter lolos ke semifinal Coppa Italia setelah menang dramatis saat menjamu Napoli di delapan besar. Untuk menutupi kecolongan di lini belakang Inter, Leonardo memutuskan hal yang mengejutkan, ia memanggil Walter Samuel untuk mengisi posisi bek. Padahal, Samuel sedang dalam keadaan cedera pada lututnya. Di musim ini, ia telah absen selama 135 hari membela La Beneamata. Isyarat ini sepertinya sangat beralasan. Pertama, Inter telah mengambil langkah yang salah untuk merekrut mantan pelatih Liverpool Rafael Benitez disaat pelatih asal Spanyol itu terseok-seok menangani The Reds. Walaupun, ia mampu membawa pulang trophy juara dunia di Qatar. Kedua, di awal musim Inter dilanda badai cedera yang membuat Rafa tak mampu berbuat banyak bagi timnya. Walau pun, Leonardo berhasil memperbaiki mental dan posisi Inter di kelasemen. Mampukah Inter merubah Mission Impossible menjadi Mission Possible ?! Kita saja di episode selanjutnya !!

Salam Kompak Selalu,

Ardian Sad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun