Sampah plastik merupakan permasalah global yang sangat mengkhawatirkan,termasuk di Indonesia. Â Indonesia termasuk salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia menduduki nomor 2 setelah Tiongkok. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2023 Indonesia menghasilkan sekitar 3,28 juta ton sampah plastik atau meningkat sekitar 2 % dari tahun 2020, di mana sebagian besar dari sampah ini berakhir di lautan. Akumulasi total sampah plastik di lingkungan tidak hanya mencemari air, tanah, dan udara, tetapi juga merugikan ekosistem biotik yang berharga dan beranekaragam.
Akibat hal tersebut kami membuat tim untuk menyelesaikan sebagian kecil permasalahan pelastik tersebut. Plastic watch merupakan tim lomba plastic smart cities perwakilan dari IPB University. Plastic watch yang beranggotakan 12 orang dari berbagai departemen kampus IPB Dramaga lolos tahap pendanaan dari Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) dan Word Wildlife Fund (WWF). Pendanaan tersebut digunakan untuk melakukan manajemen pengurangan sampah plastik di IPB University dengan program yang telah dibuat oleh tim plastic watch pada tahap proposal. Pelaksanaan program ini dilakukan selama bulan Oktober tahun 2024.
Plastic Watch memiliki Visi mengurangi sampah plastik dikawasan IPB University kampus Dramaga dan dapat mengubah pola pikir mahasiswa mengenai sampah plastik yang berbahaya bagi manusia maupun alam sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik dan agar dapat mengelola sampah plastik berdasarkan konsep 3R (Reduce atau mengurangi, Reuse atau menggunakan ulang, dan Recycle atau mendaur ulang). Beberapa program utama yang akan kami laksanakan yaitu Audiensi dengan direktur Direktorat Umum dan Infrastruktur IPB University, Branding tim dan kampanye mengenai sampah plastik melalui sosial media, Dormitory Free Plastic Action, Water station mapping dan penyediaan water station dikawasan departemen.
Dengan adanya program ini harapannya dapat mengubah pola dan sudut pandang mahasiswa mengenai sampah plastik yang sangat berbahaya terutama dalam penggunaan dan pengelolaan. Kelancaran dan keberhasilan tim tidak akan berhasil tanpa support dari seluruh mahasiswa IPB University dan pelaksana kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H