Mohon tunggu...
Ardian CaturPrasetyo
Ardian CaturPrasetyo Mohon Tunggu... Pengacara - mancing

gagah dan berani

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNNES, Tak Hanya Ahli Teknik, Juga Peduli Budaya dan Karakter

31 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 31 Oktober 2024   21:29 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 1 Oktober 2024 -- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang (UNNES) angkatan 2021 kembali menorehkan prestasi mengecewakan. Kali ini, mereka tidak hanya berinovasi dalam bidang teknik, namun juga merambah pada ranah pendidikan karakter dan kearifan lokal. Tiga pelajar, Ardian Catur Prasetyo (NIM 5301421042), Galang Wahid Kurniawan (NIM 5301421069), dan Sonhaji (NIM 5301421068), berhasil menciptakan modul ajar P5 yang unik dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur seperti Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan jiwa dan raga, kearifan lokal, serta keberagaman.

Modul ajar P5 yang dihasilkan ini tidak hanya sebatas materi teknik elektro, namun juga menyajikan materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Melalui modul ini, diharapkan siswa tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan serta kearifan lokal.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada satu bidang saja. Teknik elektro dapat dipadukan dengan nilai-nilai luhur untuk membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air," ujar Ardian Catur Prasetyo selaku ketua kelompok.

Ide untuk menciptakan modul ajar P5 yang interdisiplin ini muncul dari akustik para siswa terhadap kurangnya pemahaman siswa akan nilai-nilai persahabatan dan kearifan lokal. Mereka memandang pentingnya menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini agar siswa dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas.

"Modul ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana kita perlu memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal untuk menghadapi tantangan global," ungkap Galang Wahid Kurniawan.

Modul terbuka P5 ini telah diserahkan kepada Kepala SMK Negeri 1 Semarang, Ibu Dra. Ummi Rosydiana, M.Par. Beliau menyambut baik inisiatif mahasiswa UNNES ini dan berharap modul ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun