kegiatan Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) skema Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) berupa penerapan inovasi mesin vacuum press dengan sistem elektro-pneumatik dan integrated marketing communication pada Usaha Mikro Bantal Velove di Desa Ngepungrojo, Kabupaten Pati.Â
SEMARANG - Dosen Politeknik Negeri Semarang (Polines) melakukanKegiatan ini berlangsung pada bulan Agustus hingga November Tahun 2024. Pada rangkaian kegiatan kali ini, dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 28-29 September 2024. Program INOVOKASI tersendiri merupakan kependekan dari Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi. Skema ini merupakan program INOVOKASI melalui Penerapan Produk Teknologi Tepat Guna (PPTTG) hasil Inovokasi untuk peningkatan kualitas produk dan produktivitas yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi level Mikro.Â
Kegiatan Inovokasi ini merupakan salah satu kegiatan hibah bersaing yang diadakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program Pembinaan dan Penguatan usaha untuk level Mikro, termasuk BUMDES, IRT dan kelompok usaha produktif yang dilakukan perguruan tinggi dalam rangka mendorong terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Mengenai program pengabdian masyarakat ini, Tim Inovokasi bermitra dengan Ibu Suweni, seorang pelaku UMKM di Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berhasil menciptakan produk yang inovatif serta pemasarannya go-digital berkat pendampingan dari dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) Tahun 2024 yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM.
Dalam kegiatan INOVOKASI ini, tim dari Polines yang diketuai oleh Ibu Ragil Tri Indrawati, S.T., M.T. dan empat dosen lainnya beserta enam mahasiswa dari jurusan Administrasi Bisnis dan Teknik Mesin, secara langsung mendampingi Ibu Suweni dan karyawannya dalam proses produksi serta pemasaran produk bantal dan guling Velove. "Dalam tahap pengemasan produk Velove, juga melakukan Penerapan Produk Teknologi Tepat Guna (PPTTG) berupa mesin vacuum press," ucap Ibu Ragil selaku ketua Tim.Â
Keberhasilan program pelatihan teknologi tepat guna dan pelatihan digital marketing intensif yang diadakan khusus bagi para mitra. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mitra dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dan layanan mereka secara lebih efektif.
Dalam era digital yang semakin pesat, kehadiran di dunia online menjadi sangat krusial bagi keberlangsungan bisnis. Memahami hal ini, Velove berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para mitra agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Program pelatihan ini dirancang berdasarkan hasil survei dan masukan langsung dari para mitra. Mayoritas mitra mengungkapkan kebutuhan akan peningkatan keterampilan dalam bidang digital marketing, khususnya dalam mengelola website dan memanfaatkan platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Shopee, dan Tokopedia.
Rangkaian kegiatan INOVOKASI ini terdiri dari, pertama Penerapan TTG Mesin vacuum press dengan sistem elektro-pneumatik. Kedua, penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) berupa website yg terintegrasi media sosial dan e-commerce. Ketiga, pelatihan pendaftaran sertifikasi TKDN-IK dengan narasumber dari Kementerian Perindustrian. Serta keempat, pelatihan dan pendampingan penggunaan TTG dan IMC.
"Kami semakin antusias sekaligus merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini ," ujar Ibu Suweni selaku pemilik usaha produk bantal dan guling Velove. Selain itu, dengan adanya pendampingan dari Polines, "Saya berharap produk Velove bisa diterima pasar dan membuka peluang usaha yang lebih luas," begitupun kata Ibu Suweni.
Selama pelatihan, para mitra diajarkan berbagai materi penting, antara lain: (1) Optimasi Website yaitu cara membuat website yang menarik, mudah diakses, dan ramah SEO (Search Engine Optimization), (2) Pihak Mitra diajarkan mengelola social media marketing untuk memanfaatkan platform TikTok, Instagram, Shopee, dan Tokopedia, serta (3) Mitra diajarkan content creation yaitu dengan cara membuat konten yang menarik dan relevan dengan target audiens.
Sebagai bagian dari program pelatihan, para mitra juga diberikan kesempatan untuk berlatih secara langsung melakukan Shopee Live. Fitur live streaming ini sangat efektif untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.
Ibu Dewi mengatakan, "Kami sangat senang melihat antusiasme para mitra dalam mengikuti pelatihan ini. Kami yakin bahwa dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang baru, maka akan mampu meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnisnya." Kedepannya, Velove akan terus berkomitmen untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan dengan memaksimalkan penggunaan social media marketing.Â
Pada tahap proses produksi Velove yang dilakukan oleh UMKM Pati, meliputi beberapa tahapan, yaitu: (1) Pemilihan Bahan Baku, Tim Velove memilih bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan bantal dan guling yang nyaman dan tahan lama, anti alergi serta nyaman dipakai dileher, (2) Pembuatan, bahan baku dari dakron kemudian diproses menjadi bantal dan guling melalui proses pemasukan bahan serta penjahitan kain yang cermat, (3) Pengemasan, produk akhir dikemas dengan menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen, kemudian dilakukan foto produk. Bantal & Guling Velove difoto dengan kualitas terbaik untuk keperluan pemasaran di platform e-commerce.Â
Setelah itu, Pelaku UMKM Pati Velove melakukan praktik langsung promosi produk berbasis live Shopee didampingi oleh mahasiswa/i Polines, mereka diajarkan bagaimana mengelola Shopee serta penggunaan Website pada Velove.Â
Mahasiswa Polines yang terlibat dalam kegiatan ini merasakan sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan pelaku UMKM di Pati. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari semester sebelumnya," ujar Ardiah Umi, salah satu mahasiswi Polines.Â
Selain itu, salah satu tujuan utama dari kegiatan INOVOKASI ini nantinya akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan kapasitas produk serta memperluas jangkauan pemasaran melalui penggunaan e-commerce, website dan media sosial.
Melalui kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas, kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran produk. Mitra berharap agar kegiatan INOVOKASI dengan menerapkan teknologi tepat guna ini lebih ditingkatkan dalam membantu memasarkan produknya secara digital. Harapannya, setelah kegiatan ini usai, produk Velove dapat diterima dengan baik oleh masyarakat secara global.
#Tentang Politeknik Negeri Semarang
Politeknik Negeri Semarang adalah perguruan tinggi vokasi yang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha. Melalui berbagai program, Polines berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H