POLINES -- ECENDO-BAG yang merupakan ide business plan dari dua mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis (AB) Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil meraih bronze medal & favourite poster dalam rangka mengikuti National Business Plan Competition di Lombok.
Prestasi itu dipersembahkan oleh Ardiah Umi Karimah dan Danendra Rafi Harnoko yang membentuk dalam "Tim Berdayakan Desa" pada Business Plan Competition dengan tema "Peran Preneur Muda dalam Membangun Bangsa", Sabtu (9/03/2024).
Ide ECENDO-BAG merupakan konsep bisnis adaptif di sosial bercampur digital yang disusun dengan empat kata judul "ECENDO-BAG: INOVASI TAS ECO-FRIENDLY KHAS NUSANTARA".
Salah satu anggota tim, Ardiah Umi, mengatakan ada tiga latar belakang di balik lahirnya ECENDO-BAG. Salah satunya adalah banyaknya pelaku UMKM yang melakukan inovasi melalui pemanfaatan limbah eceng gondok.
"Selain itu, kami juga melihat banyaknya manfaat bagi Masyarakat yang mampu memanfaatkan limbah eceng gondok sekaligus menggunakan kemajuan teknologi informasi dan internet untuk pemasaran," terang Ardiah Umi.
Selama mempersiapkan ECENDO-BAG ini, mereka membutuhkan waktu selama satu bulan. Ardiah mengatakan timnya perlu mencari referensi terlebih dulu. Kemudian, mereka membagi beberapa bab proposal untuk dikerjakan secara perorangan.
Ardiah Umi menuturkan, walau ia dan rekan-rekannya harus fokus mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS), persiapan lomba tetap dilakoninya dengan serius.
"Kami harus betul-betul bisa membagi waktu untuk mengerjakan proposal ini dengan mengerjakan tugas dan persiapan untuk UAS. Sehingga, kami harus membagi fokus," ungkapnya.
Dengan prestasi yang berhasil diraih oleh "Tim Berdayakan Desa", Ardiah Umi mengatakan timnya berencana mengaplikasikan ECENDO-BAG menjadi bisnis yang nyata.
Tujuannya agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk kelengkapan fashion.
"Setelah mendapat penghargaan ini kami berharap dapat lebih mengembangkan rancangan dari bisnis yang telah dibuat sehingga juga dapat dirasakan manfaatnya oleh orang lain," pungkasnya oleh salahsatu Dosen Polines.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H