Oleh: Â Ardia Irene Letaria ManurungÂ
Orang berkata mimpi ku terlalu besarÂ
Katanya, mimpi itu tak mungkin tercapaiÂ
Katanya, otak ku terlalu kecil untuk mimpi besar ituÂ
Katanya, mental ku tak akan siap untuk mimpi besar ituÂ
Katanya juga, mimpi besar itu hanya jadi beban bagi rumah ku.
Aku tak tauÂ
Apa yang sebenarnya salahÂ
Aku bahkan baru bermimpiÂ
Namun kata - kata remeh yang menyakitkan ituÂ
tak henti - hentinya menyerang.Â
Jika memang mimpi besar ituÂ
Tak pantas bagi ku
Apakah memimpikan nya pun tak boleh ?
Ini sangat membingungkan bagi ku
Melihat orang - orang berisik
Tak berhati-hati berkataÂ
Tak tau apa maksud dari kata nyaÂ
Menilai sesuka hatiÂ
Seakan punya kuasa lebih akan hidup orang lain.
Padahal sampai saat ini
Aku tak pernah berhentiÂ
Berusaha membujukÂ
Tuhan ku Sang PengasihÂ
Untuk segala mimpi besar ku ituÂ
Lalu,
Pantaskah kata - kata remeh ituÂ
Ku indahkan?
Berhenti dan melepas semua mimpi besar ku itu ?Â
Sedang aku punya Tuhan yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H