Mohon tunggu...
Ardia manurung
Ardia manurung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Per banyak ilmu Per kecil gaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Itu dan Tuhanku

20 Mei 2024   21:04 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh:  Ardia Irene Letaria Manurung 

Orang berkata mimpi ku terlalu besar 

Katanya, mimpi itu tak mungkin tercapai 

Katanya, otak ku terlalu kecil untuk mimpi besar itu 

Katanya, mental ku tak akan siap untuk mimpi besar itu 

Katanya juga, mimpi besar itu hanya jadi beban bagi rumah ku.

Aku tak tau 

Apa yang sebenarnya salah 

Aku bahkan baru bermimpi 

Namun kata - kata remeh yang menyakitkan itu 

tak henti - hentinya menyerang. 

Jika memang mimpi besar itu 

Tak pantas bagi ku

Apakah memimpikan nya pun tak boleh ?

Ini sangat membingungkan bagi ku

Melihat orang - orang berisik

Tak berhati-hati berkata 

Tak tau apa maksud dari kata nya 

Menilai sesuka hati 

Seakan punya kuasa lebih akan hidup orang lain.

Padahal sampai saat ini

Aku tak pernah berhenti 

Berusaha membujuk 

Tuhan ku Sang Pengasih 

Untuk segala mimpi besar ku itu 

Lalu,

Pantaskah kata - kata remeh itu 

Ku indahkan?

Berhenti dan melepas semua mimpi besar ku itu ? 

Sedang aku punya Tuhan yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun