Mohon tunggu...
Ardia manurung
Ardia manurung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Per banyak ilmu Per kecil gaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Statistika

13 Maret 2024   22:19 Diperbarui: 13 Maret 2024   22:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     Data berdasarkan jenisnya ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 

Jadi data kualitatif itu adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh nya jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja. Sedangkan data kualitatif itu adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contoh nya lama bekerja, gaji, usia.

    Pada data ada empat tingkatan skala data, yaitu;

1. Data nominal yaitu data yang didapat dari cara kategorisasi atau klasifikasi.

Contohnya: jenis pekerjaan

2. Data ordinal yaitu data yang didapat dari kategorisasi atau klasifikasi tetapi ada hubungan nya.

Contohnya: kepuasan kerja

3. Data interval yaitu data yang didapat dari pengukuran. Tidak memiliki 0 absolut. 

Contohnya : penilaian KRS

4. Data rasio yaitu data yang didapat dari pengukuran dan memiliki titik 0 absolut.

Contohnya: gaji

*Cara membaca data

Contoh:

    Data Penjualan Barang Toko A Di               

            Indonesia dan Singapura.

Jenis barang  | Indonesia |  Singapura 

 Lemari            | 243              | 140

Rak buku        | 211                |122

Kursi                | 150               | 90

Jumlah            | 604              |352

Pada data diatas kita dapat membaca  data, yaitu sebagai berikut.

1. Pada penjualan barang toko A di Indonesia dan Singapura ada tiga jenis barang yang di perjualkan yaitu lemari, kursi, dan rak buku.

2. Barang yang diperjual kan ke Indonesia ada sebanyak 604 barang dengan 3 jenis barang dan yang diperjual kan ke Singapura ada sebanyak 352 barang dengan 3 jenis barang juga.

3. Ada sebanyak 243 lemari yang di perjualkan ke Indonesia dan ada sebanyak 140 lemari yang di perjualkan ke Singapura.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun