Oleh: ardia manurung
Angin kencang yang menerbangkan.
Derai hujan yang membasahi.
Kilat nan suara petir yang menakutkan.
Begitulah yang terjadi di kala hidup ku.
Uang yang menjadi alasan mimpi ku terbang.
Kebutuhan hidup yang membuat ku harus dibasahi keringat demi se suap nasi.
Ocehan orang hebat akan hidup ku tampak menakutkan.
Namun ku harus tetap teguh.
Langkah kaki ku
Memang tak se lebarÂ
Kaki orang dewasa.
Namun ku harus tatap berjalan.
Tenaga ku memang
Tak sekuat para kuli bangunan.
Namun ku harus terus bekerja,
Demi adik dan ibu yang kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H