Mohon tunggu...
ardi cahyono
ardi cahyono Mohon Tunggu... -

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbebas Dari Silamalakama

11 September 2011   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah seorang pemuda tampan, banyak gadis tergila-gila kepadanya termasuk Putri seorang Penguasa yang cantik jelita.

Suatu saat Putri Penguasa menjebak sang pemuda sehingga mereka berdua sudah berada di dalam rumah gadis tersebut. Sang gadis ingin sekali mengajak Pemuda untuk berhubungan intim.

Gadis: “Kamu harus mau melayani keinginan saya. Kalau kamu menolak, saya akan panggilkan Polisi sudah pasti kamu akan dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan memasuki rumahku tanpa ijin. Dan sebelum masuk penjara aku akan memerintahkan supaya kamu dihajar terlebih dahulu sampai babak belur”.

Pemuda: “Oke gak masalah, tapi ijinkan saya mandi dulu supaya badan saya bersih sehingga nanti badanku lebih segar dan wangi. Saat ini badanku penuh keringat dan bau”.

Sang gadis mempersilakan pemuda untuk mandi.

Sebenarnya pemuda bingung apa yang harus dilakukan, tapi dia berpura-pura tetap tenang. Di dalam kamar mandi dia memutar otaknya untuk mencari jalan keluar.

Sejenak setelah dia berpikir, akhirnya dia menemukan cara.

Seluruh tubuhnya diolesi kotorannya sampai baunya sangat tidak enak, kemudian dia menemui gadis tadi.

Pemuda: “Mari kita lakukan apa yang menjadi keinginan Tuan tadi”.

Melihat kenyataan tersebut, sang Gadis marah dan menyangka pemuda tadi sudah GILA dan diusirnya Pemuda tadi dari rumahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun