Mirisnya, mereka yang membuat atau menciptakan media social tersebut, sekarang justru memiliki rasa cemas dan khawatir dengan dampak jangka Panjang yang di timbulkan oleh semakin meluasnya penggunaan media social di seluruh dunia.Â
Karena, tanpa disadari penggunaan suatu media social dapat membawa serta menimbulkan dampak yang sangat besar bagi seluruh manusia yang ada di Dunia.
Tristan Harris, mantan eksekutif Google yang menjadi pemeran utama film ini, mengatakan ia berharap "The Social Dilemma" dapat menyadarkan masyarakat sebagaimana buku "Unsafe At Any Speed" karya Ralph Nader, yang mendorong kesadaran hukum tentang sabuk pengaman, atau film dokumenter Al Gore tahun 2006 "An Inconvenient Truth" yang mempertajam fokus pada perubahan iklim akibat gas rumah kaca yang dihasilkan manusia
"Manusia menjadi lebih berharga ketika mereka sudah kecanduan, teralihkan, terpolarisasi, tidak mendapat informasi yang benar dan marah; dibandingkan ketika mereka sekadar menjadi manusia, atau warga negara. Itulah sebabnya kita harus mengubah bentuk model bisnis ini," ujar Harris.Â
Ditambahkannya, "tiap-tiap kata sifat itu -- kecanduan, teralihkan, terpolarisasi, terusik perhatiannya, marah dan tidak mendapat informasi yang benar -- akan terus meningkat dalam waktu lebih lama, dibanding sistem itu sendiri."
Bagi hampir Sebagian orang yang ada dunia, terutama anak-anak muda, hadirnya media social menjadi sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan mereka sehari-hari, apalagi di zaman atau era digital seperti sekarang ini.Â
Namun, di dalam film " The Social Dilemma " ini terdapat sebuah pesan yang bertujuan untuk menyadarkan para pengguna media social di seluruh dunia, terkait dampak negative yang di timbulkan oleh hadirnya media social.Â
Dimana, berkat kehadiran sosial media, semua informasi sangatlah mudah didapatkan dan bisa terhubung dengan siapa saja. Bahkan, The Social Dilemma juga menampilkan bagaimana caranya satu sistem algoritma media sosial itu bekerja.
Dampak negatif dari media social yang paling sering di temui adalah rasa kecanduan dalam menggunakan media social. Bahaya kecanduan media social dapat berbahaya bagi Kesehatan mental.
Berikut merupakan beberapa contoh nya :
- Skizofrenia merupakan penyakit atau gangguan mental di mana seseorang tersebut akan menafsirkan realitas secara tidak normal.
- Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan adanya kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, hingga menurunnya nafsu makan.
- Dimensia merupakan penyakit mental yang ditandai dengan adanya gangguan kognitif berupa penurunan kontrol emosional, perilaku sosial, dan motivasi.
- Gangguan kecemasan umum (GAD) Adanya GAD membuat seseorang mencemaskan berbagai hal di hidupnya. Penyakit ini telah mempengaruhi sekitar 3 persen penduduk di Amerika Serikat. Pada film The Social Dilemma, seorang remaja berumur 11 tahun selalu merasa cemas ketika ingin mengunggah fotonya di sosial media. Dirinya selalu menggunakan aplikasi edit foto agar mendapat pujian dari pengikutnya di media sosial.
Dari sedikit penjelasan diatas, terkait bahaya nya kecanduan menggunakan media social bagi keshatan mental manusia, dapat kita simpulkan bahwa hadirnya media social sebagai salah satu wujud dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya memiliki dampak positif saja, tetapi juga terdapat dampak negative yang dapat berbahaya bagi manusia itu sendiri.Â