Halo teman – teman semua perkenalkan nama saya Ardhyanda Varell yang merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2019 dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya seputar menjadi seorang konten creator. Konten yang saya buat biasanya adalah sebuah Gambar atau Desain Poster yang nantinya akan saya bagikan atau saya unggah lewat Media Sosial Instagram, baik Melalui Postingan atau hanya sekedar melalui Instastory. Konten yang saya bahas, merupakan tentang seputar ilmu pengetahuan baik itu yang berkaitan dengan sosial atau budaya, dan juga sebagai media informasi (poster).
Selama saya membuat konten, dan mengunggahnya di media sosial Instagram, saya sudah lumayan banyak mendapatkan respon serta feedback, respon tersebut tentunya beragam ada yang positif dan ada juga yang mengkritik serta memberikan saran kepada saya terkait konten yang saya buat. Tidak hanya itu dari teman sekitar saya pun, sering ikut membantu saya dengan memberikan saran untuk membenahi konten saya tersebut, baik dari segi Desain Gambar/Poster nya atau isi dari konten tersebut.
Untuk membenahi konten saya tersebut, saya melakukan evaluasi serta mengambil kritik yang diberikan oleh audiens, ataupun saran dari teman saya sendiri, kemudian di kombinasikan dengan ide yang saya punya, dan dengan tetap memperhatikan beberapa aspek -aspek penting yang dapat membuat konten lebih menarik dan efektif tentunya, yang nanti akan saya bahas setelah ini.
Oke, sebelum kita masuk ke pembahasan utama kita tentang tips agar konten kita dapat diterima dan menarik bagi masyarakat, mari kita bahas dulu apa itu konten creator dan bagaimana perkembangan profesi konten creator yang ada di Indonesia.
Konten Kreator merupakan sebutan bagi orang yang membuat serta menghasilkan sebuah konten menarik yang berisi seputar Video, Gambar, Video, Suara dan masih banyak lagi. Topik Pembahasan nya pun bermacam -macam mulai dari Tentang Daily Vlog, Edukasi, Fashion, Memasak, Cover Music, dan lain- lain. Kehadiran profesi Konten Kreator memang tidak bisa di pisahkan dengan semakin majunya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang ada di Dunia maupun di Indonesia. Semakin mudahnya mendapatkan akses internet dan semakin banyaknya platform -platform di Internet yang dapat membantu seseorang untuk menjadi seorang konten Kreator.
Di Indonesia sendiri perkembangan profesi seorang konten creator juga sudah sangat berkembang pesat hal ini pun dibantu dengan semakin majunya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang ada di Indonesia, serta jaringan Internet yang semakin mudah di akses dari hari ke hari, begitupun dengan gadget atau alat perangkat lainnya, yang semakin banyak opsi atau pilihan untuk membantu dalam proses pembuatan konten. Konten – konten yang di hasilkan oleh para konten creator di Indonesia pun sangat bermacam -macam mulai dari konten prank, konten tutorial (memasak, make up, dll), Web Series, Musik , dan masih banyak lagi.
Banyak sekali konten creator di Indonesia yang berhasil atau sukses seperti, Atta Halilintar yang biasanya membuat konten di Youtube, Bintang Emon yang membuat konten Video di media sosial Intagram, David Brendi atau yang biasa lebih dikenal dengan Gadget In yang membahas atau membuat konten seputar gadget atau teknologi, Chandra Liow yang selalu konsisten dalam membuat video berkualitas di Youtube, dan masih banyak lagi konten creator yang sukses di Indonesia.
Setelah membahas tentang apa itu konten creator dan bagaimana perkembangan konten creator di Indonesia, kita akan membahas tips dan trik untuk memperbaiki konten atau membuat konten menjadi lebih menarik lagi dan lebih baik lagi khusus untuk konten desain grafis dengan memperhatikan beberapa aspek -aspek seperti berikut ini :
1. Buat Konten yang relate dengan permasalahan audiens
Sebelum memulai membuat konten hal yang harus kita perhatikan adalah audiens, kita harus mempunyai target audiens agar sasaran konten yang telah kita buat bakal dapat lebih mudah diterima dan dapat bermanfaat, karena sesuai denga napa yang di inginkan oleh audiens tersebut. Jadi pemilihan tema ataupun konsep sangat penting dalam pembuatan konten. Misalnya, sekarang masyarakat sedang ramai memperbincangkan seputar EURO 2020 (event/turnament khusus negara-negara di Benua Eropa) kita dapat membuat konten konten seputar hasil pertandingan, ulasan pertandingan, atau fakta-fakta menarik seputar EURO 2021 yang dikemas dengan semenarik mungkin, agar audiens tertarik dan memiliki minat terhadap konten yang kita suguhkan.
2. Berikan Hal Baru
Buatlah konten yang memberikan atau menyuguhkan hal -hal baru bai audiens, hal baru yang di maksud di sini bisa berkaitan dengan konsep desain ataupun isi atau topik pembahasan di konten tersebut yang harus merupakan hal baru, agar audiens lebih tertarik dengan konten kita tersebut karena merupakan sesuatu yang baru.
3. Pilih 4 -5 warna dan gunakan secara konsisten
Pemilihan warna dalam konten desain grafis juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena hal tersebut dapat menjadi pemicu suka atau tidaknya orang lain terhadap konten kita. Karena jika kita sembarangan dalam memilih warna, akan mengakibatkan kesalahan fatal bagi konten kita tersebut.
4. Gunakan 2-3 font yang mudah di baca
Agar konten kita selalu di minati oleh audiens, kita harus sangat memperhatikan penggunaan font, font yang harus kita gunakan adalah font yang sesuai dengan karakter konsep desain, dan yang paling penting font tersebut mudah di baca, karena percuma desain nya sudah bagus, tapi isi atau topik pembahasannya tidak bisa dibaca.
5. Tentukan style desain konten
Maksudnya, kita harus memperhatikan elemen – elemen penting dalam sebuah konten desain grafis, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada tentang warna dan juga pemilihan font, namun ada beberapa elemen lagi yang tidak kalah penting dari kedua elemen yang sudah dibahas sebelumnya, yaitu Tema Gambar, jika kita menggunakan gambar dalam desain, kita harus menggunakan gambar dengan tema yang sama, yang berikutnya ada Style Icon, dalam desain tentu hampir Sebagian besar ada penggunaan icon, untuk penggunaan icon pun harus di perhatikan dengan memilih atau menggunakan icon dengan karakter / gaya yang sama, yang terakhir adalah Margin Konten, yaitu batas untuk semua elemen di dalam konten, agar lebih tertata dengan rapi.
Untuk konten desain grafis, biasanya menggunakan aplikasi tambahan, biasanya aplikasi yang digunakan adalah Photoshop, Adobe Illustrator, serta Corel Draw, masing-masing apikasi tersebut memiliki karakteristik dan tampilan yang berbeda-beda, dan setiap individu mempunyai aplikasi pilihannya masing-masing, tergantung keinginan dan selera masing – masing individu tersebut. Saya sendiri menggunakan aplikasi Photoshop, dan terkadang juga menggunakan aplikasi Adobe Illustrator.
Namun, tak hanya sekedar aplikasi saja dibutuhkan juga ide atau referensi desain, yang dapat membantu kita dalam memberikan gambaran atau konsep desain yang akan kita buat nanti, biasanya untuk mencari refensi desain kita bisa menggunakan Pinterest, atau Cuma melewati media Sosial Instagram. Semua cara atau tutorial terkait penggunaan aplikasi ataupun cara desain grafis sudah banyak di laman youtube ataupun website.
Selain memperhatikan aspek-aspek seperti diatas tersebut, kita juga harus memperhatikan hal – hal lain yang juga dapat membantu kita dalam menghasilkan konten yang menarik dan berkualitas, intinya kita harus selalu belajar, baik dengan membaca buku, dengan teman, atau hanya lewat internet, hal itu akan sangat membantu kita untuk terus berkembang dalam membuat sebuah konten, teruslah melakukan sebuah evaluasi setiap membuat sebuah konten tersebut.
Selain itu, kita juga harus selalu konsisten dalam membuat sebuah konten, karena semakin sering kita menghasilkan sebuah konten, akan membuat kita semakin terbiasa dan dapat sekalian belajar dalam menguasai Teknik -teknik untuk desain grafis tersebut, dan jangan lupa untuk selalu mendengarkan kritik dan saran yang masuk, untuk dijadikan bahan evaluasi agar dapat menghasilkan konten yang jauh lebih menarik dan berkualitas.
