Mohon tunggu...
Ar Dhisa
Ar Dhisa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'am a boy...\r\nyes... boy, notyet a man..\r\nbut, don't call me "boy", coz it's not my name.\r\nhahahah... :-D\r\n\r\nsaya ga' suka baca, apalagi nulis.. sukanya makan mie ayam di warungnya Pak Kumis.\r\nTidak punya catatan kriminal, paling cuma beberapa surat tilang karena ga' sengaja nglanggar overboden.\r\n-Anda merasa foto saya kebalik? bukaan.. sebenarnya, andalah yg kebalik..-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Astro Boy: "The Greatest Robot on Earth”

7 Oktober 2011   19:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya baru saja membaca episode terakhir “Pluto” karya Naoki Urasawa.Ending klise yang menghadirkan harapan memulai kehidupan dan dunia yang baru setelah beberapa kekacauan dan pengorbanan. Pluto adalah Spin-Off atau adaptasi bebas dari manga Astro Boy karya Osamu Tezuka.Walaupun Inti ceritanya sama, namun Pluto memiliki cerita yang lebih gelap dankompleks dibandingkan dengan Astro Boy.

Keren saya bilang. Berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca ditambah dengan banyaknya misteri-misteri menarik untuk diketahui jawabannya yang khas terdapat dalam karya Urasawa. Bila Astro Boy: “The Greatest Robot on Earth” adalah manga yang ditujukan untuk anak-anak atau remaja, maka Pluto adalah versi dewasa arc tersebut yang dibuat oleh Urasawa Naoki untuk konsumsi usia yang lebih tinggi lagi. [caption id="attachment_140206" align="alignnone" width="300" caption="Astro boy versi Urasawa"][/caption]

Dalam “Pluto”, Atom (Astro) diilustrasikan sedikit berbeda dari aslinya. anda tidak akan menemukan Atom yang sangat robotik dengan rambut yang kaku mengkilap seperti besi dipoles. Dalam Pluto, Atom digambarkan mirip seperti anak kecil biasa. Begitu juga karakter-karakter lain, walaupun ada robot yang digambarkan seperti robot, tidak sedikit pula robot yang diilustrasikan seperti manusia biasa pada umumnya. Hal ini membuat tokoh-tokoh di dalamnya menjadi terkesan lebih hidup. Bagi anda penggemar manga dengan tema yang “berat”, saya rekomendasikan untuk membacanya.

Astro Boy adalah karya original mangaka terkenal Osamu Tezuka (alm) pada tahun 1952 dan merupakan salah satu karya anime terpopuler dan tertua di dunia.

Wikipedia –>Serial Astro Boy adalah serial tentang futuristik dimana Astro Boy hidup berdampingan dengan manusia yakni Doctor Tenma, kepala bidang pengetahuan membuat robot berbentuk manusia kecil bernama Astro yang memiliki sifat rendah hati dan suka menolong walau banyak yang membencinya karena keberadaan robot. Doctor Tenma sengaja membuat Astro Boy mirip anaknya untuk mengenang kembali anaknya bernama Tobio yang telah meninggal dunia karena kecelakaan mobil. Maka dari itu Doctor Tenma menyayanginya sepenuh hati seperti layaknya anaknya sendiri. Sampai akhirnya pada suatu ketika, Doctor Tenma sadar bahwa Astro Boy tak pernah sama dengan Tobio karena memang Astro Boy tak dapat tumbuh seperti layaknya manusia sehingga tak dapat mengekspresikan perasaannya. Pada manga aslinya di tahun 1960, Doctor Tenma kemudian menjual Astro Boy kepada Hamegg, pemilik sirkus yang bengis yang memperlakukan Astro dengan kejam dan merana. Kepala bidang pengetahuan yang baru bernama Profesor Ochanomizu yang mengetahui keberadaan Astro Boy segera meminta Hamegg untuk menyerahkan Astro Boy kepadanya. Lalu, Astro dibawa pergi jauh dan diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang, Astro Boy pun diangkat menjadi pelindungnya. Kemudian Profesor Ochanomizu ketika menyadari Astro Boy memiliki kekuatan luar biasa. Profesor Ochanomizu lalu menambahkan keterampilan dan kemampuan dalam mengungkap ekspresinya seperti layaknya manusia. Astro Boy pun menjadi superhero baru. Ia dapat memerangi kejahatan dan ketidakadilan yang merugikan manusia. Kebanyakan musuh Astro adalah robot-robot yang tak senang pada manusia, robot yang marah, dan serangan alien. Hampir disetiap cerita yang melibatkan perang robot, Astro Boy selalu ikut. Pada intinya, cerita dalam Astro Boy menekankan kepada masalah moral, tanggang jawab, kepahlawanan, dan juga tentang kehilangan.

Yang paling saya suka, adalah remake serial Astro boy pada tahun 2003 (50 episode). Pada remake ini dibuat cerita yang lebih berkembang, serius dan dramatik dari cerita aslinya. Penonton selalu dibuat terbawa emosi dan terharu dalam setiap episode. [caption id="attachment_140208" align="alignnone" width="590" caption="Astro Boy 2003"][/caption]

Cerita Astro boy bukan sekedar tentang pembela kebenaran yang menumpas robot-robot atau monster-monster jahat, lebih dari itu ceritanya mengisahkan bahwa semua manusia pada dasarnya memiliki hati, bahkan robotpun memiliki hati. Mengungkap alasan bagaimana seseorang atau sesuatu bisa berbuat jahat. Contohnya, meskipun Pluto (antagonis) terlihat sangat kejam, tapi dibalik itu sebenarnya dia sangat menyedihkan dan patut dikasihani. Baru kali ini saya begitu emosional dan berharap agar sang antagonis tidak mati. (tapi akhirnya mati juga.. he3)

Makna yang bisa saya tangkap dari cerita Astro Boy : “The Greatest Robot on Earth” adalah, sang pengarang, Osamu Tezuka adalah orang yang cinta damai. Seperti saya. juga. :-PTapi dia tidak memiliki impian yang naïf. Manusia akan selalu berperang… selama masih hidup hal tersebut tidak akan dapat dihindari… tapi tidak ada apapun yang lahir dari peperangan, semua orang akan menjadi pecundang.. Tidak hanya para prajurit yang maju di medan peperangan, orang yang ditinggalkan pun akan mengalami penderitaan… kebebasan akan hilang… kemanusiaan akan hilang… manusia memang dengan bodohnya akan berperang.. tapi tetap saja tidak boleh dilakukan.. paham, kan? Osamu tezuka tidak ingin mengatakan Astro adalah robot terkuat sepanjang sejarah, dia adalah robot pertama dalam sejarah yang bisa merasakan betapa sia-sianya peperangan… Mungkin itu yang ingin dia katakan.

Yapz, soundtrack lagu Astro Boy juga tidak kalah keren, begitu dalam. Terutama “Boy’s Heart”

Dengarkan dan nilai sendiri.. ^_^

“Heart Boy”

Belum saya bahas, Remake Astro Boy 3D 2009. Kapan-kapan yah…

:-P

[caption id="attachment_140209" align="alignnone" width="464" caption="Astro Boy 3D 2009"][/caption] All pics from google

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun