Mohon tunggu...
Kebijakan Pilihan

Haruskah Meningkatkan Produksi Minyak Goreng Nasional dengan Deforestasi?

17 Mei 2018   01:35 Diperbarui: 25 Mei 2018   00:33 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penitian lebih lanjut, larva ini ternyata dapat digunakan sebagai minyak alternatif kelapa sawit. Salah satu hasil penelitian dari larva kumbang mealworm yang merupakan produk inovasi Mahasiswa Universitas Brawijaya telah diajukan pada Thought For Food Challenge (TFF) 2016 mewakili negara Indonesia di Swiss. 

Mereka menamakan Produk tersebut dengan "Biteback" yang merupakan hasil olahan larva serangga dengan harga lebih murah daripada kelapa sawit. Tidak hanya itu, kandungan nutrisi Biteback jauh lebih tinggi daripada minyak kelapa sawit mencakup zat besi, Omega-3, dan Omega-6.

Ditinjau dari segi daur hidup dan hasil minyak, mealworm membutuhkan masa pertumbuhan selama 30 hari dengan kalkulasi setiap 31 ton larva menghasilkan 6,51 ton atau 21% dari massa awal. 

Hasil ini tidak jauh berbeda dengan konsumsi minyak goreng nasional yang sebesar  8 ton tahun pada tahun 2016 sehingga bahan larva ini sangat berpotensi menjadi pengganti kelapa sawit.

Minyak Biji Canola

thebubble.com
thebubble.com
Bunga yang memiliki nama latin Brassica napus ini merupakan anggota divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Capparales, famili Brassicaceae, dan genus Brassica. Spesies ini memang dikenal sebagai kelompok tumbuhan yang menyuplai minyak di penjuru dunia. 

Canola merupakan hasil persilangan antara Brassica rapa dan Brassica Oleracea secara alami. B. napus dapat mencapai tinggi hingga 2,5 m yang dilengkapi dengan cabang yang banyak. 

Tanaman ini memiliki akar tunggang serta bersifat elastis terhadap ruang, dimana jika tumbuh sendirian maka akan memperbanyak cabang secara otomatis. 

Para ilmuwan telah membagi B. napus menjadi 3 kelompok, yakni kelompok Napobrassica, Napus (pakan ternak), dan Oleifera. Jenis yang terakhir itulah yang akan diproses untuk diambil minyaknya menjadi minyak goreng siap pakai. 

Cerita mengatakan pada akhir 1960-an, pemulia di Kanada menemukan mutan rapa dari ras ‘Bronowski’ yang mengandung 0% asam erukat praktis. Beberapa tahun kemudian dibuat kultivar dengan kadar asam erukat dan glukosinolat yang rendah sehingga rasa pahitnya menjadi hilang. Sejak saat itulah B. napus dikenal sebagai tanaman sumber minyak dengan jenis asam lemak tak jenuh yang sangat tinggi.

Minyak canola merupakan bahan alternatif kedua pengganti minyak sawit yang berasal dari biji bunga canola. Keunggulan minyak canola adalah lebih sehat daripada minyak kelapa sawit karena memiliki kandungan lemak yang rendah dan kaya kandungan vitamin E yang berfungsi untuk menjaga regenerasi kulit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun