Kawasan Taman Wisata Selo Tegil terletak di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Mempunyai lahan seluas 1.5 Hektar, dengan wahana kolam renang di dalamnya. Taman Wisata Selo Tegil ramai dikunjungi pengunjung dari desa-desa sebelah, karena merupakan satu-satunya tempat wisata terdekat di kawasan tersebut. Taman Wisata Selo Tegil mengalami masa kejayaan pada tahun 2019. Setiap bulannya pengelola mendapat omzet rata-rata sebesar Rp 35.000.000, sedangkan masyarakat yang ikut berjualan dengan menyewa stan mendapat omzet bulanan rata rata sebesar 10.400.000,-. Terdapat 10 stan yang disewakan kepada masyarakat.
Pada saat pandemi covid 19, terdapat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah. Akibatnya terdapat dampak sosio ekonomi yang terjadi, yaitu pengelola menutup taman wisata Selo Tegil, stan yang disewakan terpaksa putus kongsi dan masyarakat yang membuka toko penunjang di sekitar Taman Wisata juga mengalami penurunan omzet secara drastis. Saat ini pengelolaan dipegang oleh PT. Daily Farmers Indonesia, oleh pengelola saat ini lahan dimanfaatkan untuk pertanian jagung, peternakan ayam dan domba. Pengelola kembali merasa kesulitan dikarenakan desain lama lahan untuk kawasan wisata. Pengelola mulai melakukan pembangunan untuk mendukung kawasan wisata dengan konsep “Edukasi Integrated Farming”, namun pengelola menemui kesulitan untuk mengintegrasikan antara wisata, pertanian, dan peternakan.
Program ini merupakan program pengadian masyarakat yang dilakukan dan di fasilitasi oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dengan Ardhi Islamudin S.E., M.A. menjadi ketua tim, bersama Prof. Dr. Slamet Riyadi M.Si. Ak., C.A. sebagai wakil ketua tim. Erlina Dinda Safitri dan Irma Nur Fadlia menjadi anggota tim.
Pengembangan Mitra Mitra dalam Hibah Perguruan Tinggi adalah PT. Daily Farmers Indonesia yang terletak di Desa Watugede, Kecam atan Singosari, Kabupaten Malang. Mempunyai lahan seluas 1.5 Hektar, dengan wahana kolam renang di dalamnya. Taman Wisata Selo Tegil ramai dikunjungi pengunjung dari desa-desa sebelah, karena merupakan satu-satunya tempat wisata terdekat di kawasan tersebut. Pengembangan mitra ini dilakukan karena menghasilkan beberapa manfaat diantaranya yakni : Dukungan Sumber Daya, Mitra dapat menyediakan sumber daya manusia, finansial, dan fisik yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat., Akses Pengetahuan Lokal Mitra lokal seringkali memiliki pengetahuan yang mendalam tentang masalah yang dihadapi dan solusi yang mungkin lebih efektif. Keterlibatan yang Berkelanjutan dengan mengembangkan mitra, kegiatan pengabdian masyarakat dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Pengembangan mitra dalam target dan luaran pengabdian masyarakat adalah komponen yang sangat penting dalam memastikan keberhasilan dan dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan berkolaborasi secara efektif dengan mitra yang relevan, kegiatan ini dapat menjadi sarana yang kuat dalam memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.
Beberapa hal yang telah dilaksanakan bersama dengan mitra yakni melakukan sosialiasi terkait dengan pengetahuan-pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia dan tata kelola taman wisata.
Program Wisata Edukasi Integrated Farming melibatkan dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi yaitu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bekerja sama dengan PT. Daily Farmers Indonesia sebagai pengelola lahan yang dimanfaatkan untuk pertanian padi, jagung dan peternakan ayam serta domba.
Program PKM juga berperan dalam mendukung kegiatan. Mahasiswa yang tergabung dalam program PKM ini harus melaksanakan sesuai dengan tugas yang diberikan dan sesuai dengan mata kuliah yang diambil di semester berjalan.
Hasil dan luaran yang dicapai dalam hibah pengabdian hingga saat ini adalah Sistem Infomasi Akuntansi, buku panduan dan SOP taman wisata. Hasil yang telah didapat setelah tim pengusul melakukan identifikasi masalah dan kegiatan bersama mitra, yakni mampu mengatasi kendala nyata dalam mengelola keuangan dan operasional taman wisata. Oleh karena itu, hasil yang telah didapat untuk mengatasi kendala tersebut adalah:
Target kegiatan yang terlaksana dalam pendampingan terhadap mitra guna meningkatkan kuantitas dan kualitas penjualan tanaman hias adalah dengan pendampingan dan pemberian alat pemotong / gergaji mesin yang dibutuhkan, pendampingan dalam memberika keterampilan manajerial yang dibutuhkan hingga monitoring dan evaluasi hasil pendampingan. Target akhir adalah hasil pendampingan menunjukkan perubahan menuju peningkatan kuantitas dan kualitas serta harga jual yang bersaing dengan produsen lain yang sejenis.
Luaran Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) skema peningkatann mitra Hibah Perguruan Tinggi yang dihasilkan sesuai dengan permasalahan yang ada adalah luaran wajib antara lain: 1) Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber-ISSN/Prosiding sebagai bentuk laporan hasil pendampingan yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah; 2) Publikasi pada media massa cetak/online/repocitory PT sebagai bentuk promosi baik promosi lembaga pendamping maupun promosi bagi mitra; 3) Peningkatan penerapan iptek di masyarakat dalam bentuk pelatihan /penyuluhan manajemen bagi mitra, serta memberikan teknologi tepat guna untuk mitra.