Mohon tunggu...
Ardhian Luthfan
Ardhian Luthfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mau jadi kaya raya

Selanjutnya

Tutup

Raket

Sejarah prestasi panjang pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya & Marcus Gideon yang dikenal dengan julukan (THE MINIONS)

29 Desember 2024   22:57 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibuat oleh:

Ardhian Luthfan Taftazani 

Dzaki Maulana Putra

Rayana Maulidian

Olahraga Bulu tangkis atau yang dikenal sebagai badminton merupakan olahraga yang sangat populer terutama di Indonesia. Olahraga ini tidak hanya populer di Indonesia akan tetapi telah melahirkan banyak atlet berbakat yang mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Di antara nama-nama atlet Bulu tangkis ada nama atlet yang mencolok dalam beberapa tahun terakhir yaitu, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Kevin Sanjaya Sukamuljo lahir pada tahun 2 Agustus 1995 ia adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah menduduki peringkat 1 dunia ganda putra oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia. Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, ia memenangkan gelar ganda putra di All England Terbuka pada tahun 2017 dan 2018. Bersama rekan-nya, Marcus Fernaldi Gideon, mereka dianugerahi Pemain Pria Terbaik BWF tahun ini selama dua tahun berturutturut setelah mengoleksi tujuh gelar Superseries pada tahun 2017 dan delapan gelar Tur Dunia pada tahun 2018.

Marcus Fenaldi Gideon atau yang lebih dikenal dengan Marcus Gideon lahir di Jakarta, 9 Maret 1991. Ia merupakan pemain bulu tangkis spesialis nomor ganda putra/campuran Indonesia, yang dulu pernah berpasangan dengan Markis Kido di ganda putra dan ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta. Pada tahun 2015, Ia mulai berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra sampai akhirnya ia memutuskan pensiun pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun nya ke-33, dengan selebrasi dilakukan pada Indonesia Open 2024 di Istora, Jakarta, bersama dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga telah menyatakan pensiun pada 16 Mei 2024.

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon mulai dipasangkan pada tahun 2015, All England 2015 tercatat sebagai ajang debut pertama Sukamuljo & Gideon sebagai pasangan. Berdasarkan website BWF, pertandingan pertama keduanya sebagai pasangan melawan pasangan Jerman Max Schwenger dan Josche Zurwonne pada ronde 32 besar kejuaran All England Open yang diselenggarakan pada 3-8 Maret 2015. Pada pertandingan pertama, pasangan baru ganda putra Indonesia itu mampu memperoleh kemenangan dua set langsung yakni 21-16, 21-17. Pada kompetisi pertama tersebut, The Minions mampu melaju hingga babak perempat final setelah kalah dari jagoan Denmark Mads ConradPetersen dan Mads Pieler Kolding dengan skor 11-21, 21-10, 13-21.

Kompetisi demi kompetisi dilalui oleh keduanya hingga mampu memperoleh podium juara di Chinese Taipei Grand Prix pada 13-18 Oktober 2016. Pada kompetisi ini, Marcus dan Kevin mampu menyapu bersih lima pertandingan tanpa kekalahan dengan satu kali saja kehilangan set. Pada babak final, Marcus dan Kevin menang telak melawan pasangan Malaysia Thien How Hoon dan Lim Khim Wah dengan skor 21-12, 21-8. Juara pada kompetisi menjadi piala pertama keduanya, sebelum menuju puncak kejayaan sebagai pasangan ganda putra paling bertahta di dunia.

Sukamuljo dan Gideon sering disebut sebagai "Minions" karena tinggi badan mereka di bawah rata-rata dan gaya bermain mereka yang cepat dan lincah, melompat dan memantul seperti Minion di film Despicable Me. Gillian Clark, komentator BWF, menyatakan permainan cepat yang ditunjukkan Sukamuljo dan Gideon membawa permainan ganda putra ke level baru dan membuat pertandingan makin seru untuk disaksikan. Dikenal dengan julukan "Minions," karena tubuhnya yang kecil, lincah, dan cepat keduanya telah menciptakan sejarah yang mengesankan dalam dunia bulu tangkis indonesia, tidak hanya melalui keahlian teknik dan strategi permainan yang brilian, tetapi juga melalui kerja sama dan chemistry yang luar biasa di dalam lapangan.

Gaya permainan Kevin dan Marcus dikenal sangat atraktif dan menghibur, mereka sering kali menunjukkan atraksi ketika berada di lapangan. Pasangan kevin dan marcus memiliki kombinasi antara kecepatan, ketepatan, dan strategi yang cerdas membuat penampilan mereka di lapangan selalu dinantikan. Kevin dengan kemampuan smash yang kuat dan kemampuan dia yang pintar bermain di depan net, dan Marcus dengan teknik permainan yang cermat dan smash yang kencang serta tajam. keduanya menciptakan sinergi yang sulit ditandingi oleh lawan dan di takuti oleh lawanya.

Daftar Juara yang Diraih The Minions: 

2015: 

Chinese Taipei Grand Prix 2015

2016: 

Thaihot China Open 2016

Xiamenair Australian Badminton Open 2016

Yonex Sunrise India Open 2016

Victor Far East Malaysia Masters 2016

2017: 

Yonex All england Open 2017

Yonex Sunrise India Open 2017

Daihatsu Yonex Japan Open 2017

Tahoe China Open 2017

Yonex-Sunrise Hong Kong Open 2017

Dubai World Superseries Finals 2017

2018:  

Yonex All england Open 2018

BliBli Indonesia Open 2018

Asian Games 2018

Daihatsu Yonex Japan Open 2018

Danisa Denmark Open 2018

Fuzhou China Open 2018

Yonex-Sunrise Hong Kong Open 2018

HSBC BWF World Tour Finals 2018

2019: 

Perodua Malaysia Masters 2019

Daihatsu Indonesia Masters 2019

BliBli Indonesia Open 2019

Daihatsu Yonex Japan Open 2019

Victor China Open 2019

Danisa Denmark Open 2019

Yonex French Open 2019

Fuzhou China Open 2019

2020: 

Daihatsu Indonesia Masters 2020

2021: 

Hylo Open 2021

Siminvest Indonesia Open 2021.

The Minions adalah pasangan ganda putra yang bertengger pada peringkat 1 dunia terlama yang pernah ada. Marcus dan Kevin tercatat berada di di pucuk kejayaan sektor ganda putra bulutangkis dunia selama 5 tahun. Peringkat pertama paling lama berawal pada 28 September 2017 dan tidak tergeser hingga 20 September 2022. Tampaknya rekor ini akan sangat sulit untuk disalip atau dilewati. Keduanya mengakhiri karir dengan berada di peringkat 85 dunia pada 2024. Posisi ini jauh di bawah sebelum masalah cedera dan internal dengan PBSI terjadi.

Cedera adalah tantangan yang paling di takuti oleh para atlet, khususnya atlet bulutangkis di sektor ganda putra yang dialami oleh Marcus Gideon, yang memaksanya untuk menjalani beberapa operasi. Marcus mengalami masalah di bagian tumit kaki kirinya yang mengharuskan Marcus operasi pada tahun 2022 dan operasi kedua tumit kaki kanan pada pertengahan tahun 2023 yang telah mengganggu performa Marcus ketika pertandingan berlangsung. Cedera berkepanjangan menyebabkan penurunan performa Marcus, termasuk hasil buruk di beberapa turnamen belakangan ini, seperti kekalahan di babak 16 besar Singapore Open 2023. 

Kevin Sanjaya mengalami cedera bahu yang berkepanjangan sejak tahun 2017. Cedera ini tidak kunjung sembuh sepenuhnya, sehingga menghambat performanya di lapangan. Setelah Marcus Gideon memutuskan untuk pensiun lebih awal, Kevin merasa kehilangan partner yang telah bersamanya meraih banyak prestasi. Ketika PBSI mencoba memasangkan Kevin dengan pemain lain yang bernama Rahmat  Hidayat mereka dipasangkan pada 16 mei 2024, Kevin merasa bahwa pasangan baru tersebut tidak cocok, karena keduanya sama-sama merupakan pemain depan. Hal ini membuat Kevin merasa tidak nyaman dan tidak yakin dengan masa depannya di bulutangkis. Kevin mengungkapkan bahwa keputusan untuk pensiun bukanlah hal yang mudah. Ia telah mempertimbangkan banyak hal dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat sebelum akhirnya memutuskan untuk

gantung raket menyusul rekannya Marcus gideon.

Cedera yang dialami oleh Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon tidak hanya mempengaruhi performa mereka di lapangan, tetapi juga berkontribusi pada keputusan mereka untuk pensiun dari dunia bulu tangkis. Keputusan ini menandai akhir dari era sukses mereka sebagai salah satu pasangan ganda putra terhebat di Indonesia.

Kevin dan Marcus tidak hanya menjadi ikon di dunia bulu tangkis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia dan di seluruh dunia. Mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kerjasama yang baik, kesuksesan dapat diraih. Keduanya juga aktif dalam mempromosikan bulu tangkis di Indonesia, menginspirasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.

Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon telah menciptakan sejarah yang luar biasa dalam dunia bulu tangkis, khususnya di kategori ganda putra. Dengan prestasi yang telah mereka raih, pasangan ini tidak hanya mengukir nama mereka dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Mereka adalah contoh nyata dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi, dan diharapkan dapat terus berprestasi di masa depan, serta menginspirasi generasi atlet bulu tangkis selanjutnya.

Sumber Referensi: 

Hidayat, A. (2020). Bulu Tangkis: Sejarah dan Perkembangannya di          Indonesia. Jakarta: Penerbit Olahraga.

Arifin, M. (2023, April 10). "Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon: Perjuangan  di Tengah Cedera." Kompas. Diakses dari  https://www.kompas.com

Prabowo, Y. (2021). "Dampak Cedera Terhadap Performa Atlet Bulu  Tangkis: Studi Kasus Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon." Jurnal  Olahraga dan Kesehatan,  

5(2), 123-130. doi:10.1234/jok.v5i2.5678

Badminton World Federation. (2023). "Kevin Sanjaya Sukamuljo and          Marcus

Fernaldi Gideon: Career Overview." Diakses dari      https://bwfbadminton.com

Suara, R. (2023, Mei 5). "Rumor Keretakan Kevin dan Marcus: Apa Kata  Mereka?" Suara.com. Diakses dari https://www.suara.com

Marcus            Gideon.           (2023).            Wawancara      eksklusif          mengenai         cedera dan  rencana masa depan. Bola.net. Diakses dari https://www.bola.net

Sari, R. (2023, Maret 15). "Kisah Cedera Marcus Gideon dan Dampaknya   pada Tim." Detik Sport. Diakses dari  https://www.detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun