Â
Ketiga, mempermudah pemahaman dan ingatan. Kegiatan ini diharapkan dapat membekas di ingatan siswa. Pasalnya, untuk dapat menceritakan kembali paragrap tersebut, tentu mereka harus mempersiapkannya dengan matang. Dengan membaca, memahami, bahkan menghapal beberapa kata kunci yang menjadi titik pembahasannya.
Keempat, pengembangan keterampilan berpikir kritis. Proses berpikir secara intelektual itulah cara berpikir kritis. Jadi siswa akan menyaring hasil dari apa yang telah dipikirkan, menjadi sebuah ide atau gagasan yang tepat dan berguna. Â
Itulah empat tujuan dari kegiatan literasi "story telling" yang dapat saya aplikasikan untuk meningkatkan literasi siswa.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H