Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Khurafat pada Pelajaran PAI

13 Juli 2023   23:35 Diperbarui: 13 Juli 2023   23:41 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu materi pelajaran dalam pendidikan agama Islam adalah mengenal bentuk-bentuk kesyirikan. Ada beberapa aktifitas atau perbuatan yang dapat menjatuhkan pelakunya kepada kesyirikan, salah satunya adalah apa yang dinamakan khurafat. Sebelum menjelaskan apa itu khurafat, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu kesyirikan dalam mata pelajaran ini?

Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah Swt dengan suatu yang lain, atau membuat tandingan bagi-Nya. Orang yang melakukan perbuatan ini disebut musyrik. Perilaku ini tergolong dosa besar. Salah satu bentuk perbuatan syirik adalah khurafat. Yaitu mempercayai cerita karangan, yang tidak bisa dibuktikan, yang merusak keyakinan (iman) seorang muslim.

Misalkan begini, pukul dua belas dipercayai oleh sebagian orang sebagai waktu yang dapat mendatangkan bahaya. Bukan hanya pukul dua belas malam saja, siang juga begitu. Terkadang ada orang yang nyeletuk begini, "hati-hati, ini sudah jam dua belas!"

Sebagian orang meyakini bahwa jika salah berucap atau bertindak pada pukul dua belas, akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kisah Anak Pedagang

Menurut saya, ucapan seperti itu tidak lebih dari sebuah nasihat yang diberikan kepada anak-anak. Hanya saja dikemas dengan nuansa horor agar mereka takut, lalu tidak berbuat yang macam-macam. Di mana pada waktu tengah hari atau malam, yaitu pada pukul dua belas adalah waktunya untuk istirahat. Jadi, bisa saja karena tubuh yang lelah dapat mengakibatkan celaka jika melakukan aktifitas, misalkan berkendara atau yang lainnya.

Perilaku khurafat dilarang dalam agama, karena dapat merusak keyakinan terhadap Allah Swt. Bahaya akan datang jika Allah berkehendak, dan sebaliknya, bahaya tidak akan datang jika Allah tidak berkehendak. Maka, tidak ada yang salah pada waktu tersebut. Dan tidak perlu takut pada pukul dua belas itu. Semua waktu adalah baik, begitu juga dengan hari dalam sepekan, semua hari adalah baik.

Hendaklah kita meningkatkan keyakinan terhadap Allah Swt dengan cara bertawakkal, yaitu menggantungkan segala urusan hanya kepada-Nya. Memohon perlindungan kepada-Nya dengan membaca ta'awudz, dan membaca basmalah sebelum memulai segala aktifitas.

 

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun