Setiap orang pasti pernah mengalami keraguan dalam diri. Misalnya memilih antara dua pilihan, atau ragu terhadap kualitas yang ia miliki. Seorang penulis, terlebih penulis pemula juga akan mengalaminya. Mengapa saya katakan penulis pemula? Karena penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku, apalagi diterbitkan oleh penerbit mayor, tentu sudah tidak diragukan lagi kehandalannya dalam menulis.
Sebab apa? Seleksi pemilihan naskah yang dilakukan oleh penerbit mayor bukanlah asal-asalan. Sudah pasti mereka mempertimbangkan bobot tulisan dari si penulis. Jika tidak berkualitas, mana mungkin tulisannya bisa lolos. Berhasilnya penulis menembus tahapan seleksi penerbit mayor itu menjadikan penulis semakin percaya diri. Nah, kepercayaan diri itulah yang akan memacunya untuk berkarya, menulis buku lagi.
Saya ini hanya penulis platform blog online di kompasiana, bagaimana mungkin saya bisa menulis buku? Begitulah gumam hati saya ketika terbetik untuk menulis buku.
Kami punya grup whatsapp sekolah. Setiap artikel yang saya tulis di Kompasiana dan dilabel pilihan, saya bagikan ke grup tersebut. Karena keseringannya, beberapa teman mengajar di sekolah bilang ke saya kalau artikel-artikel yang saya tulis itu dikumpulkan, sudah bisa menjadi sebuah buku.
Itu salah satunya yang membuat saya jadi percaya diri untuk menerbitkan buku. Lainnya adalah karena artikel yang akan saya bukukan adalah artikel-artikel yang telah dilabel "pilihan" oleh tim kompasiana. Maka keraguan akan bobot tulisan itupun hilang. Memang semua orang bisa menulis semaunya di kompasiana, tapi tidak semua artikel juga bisa 'mejeng' di halaman depan kompasiana.
Bahkan jika isinya melanggar ketentuan pihak kompasiana, maka kompasianer tersebut mendapat teguran dari tim dan berakibat tidak ditayangkannya artikel tersebut di kompasiana. Oleh karenanya menjadi hal yang menyenangkan jika artikel kita dilabel "pilihan" oleh admin kompasiana.
Mengutip informasi dari kompasiana.com (31/08/2020), kompasianer Ruang Berbagi membeberkan setidaknya ada 6 hal yang menjadi pertimbangan tim kompasiana untuk menyaring artikel yang masuk menjadi artikel pilihan. Yaitu komprehensif, aktual dan faktual, unik dan menarik, bermanfaat, novelty, dan terakhir katarsis.
Komprehensif itu luas dan lengkap. Artinya informasi yang disajikan itu seminimalnya telah menjawab pertanyaan 5W+1H; apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Juga aktual, bahasan yang dihidangkan tengah ramai dibicarakan atau sedang terjadi. Sedangkan faktual, beritanya berdasarkan fakta yang bisa dicantumkan sumbernya atau data aslinya.
Adapun novelty itu adalah mengandung unsur informasi yang baru. Jadi pembahasan yang sama muncul di hari yang sama dapat menimbulkan kebosanan pembaca. Itu sebabnya hal-hal yang baru dalam penulisan artikel akan berpotensi dipilih oleh tim kompasiana.
Yang terakhir, katarsis adalah menuangkan segala isi hati dengan bebas. Istilahnya Anda curhat dalam artikel yang Anda tulis. Tapi yang bermanfaat, yang bisa diambil hikmah dan penyelesaian masalahnya sehingga dapat menjadi pelajaran dan wawasan baru bagi pembaca.
Menerbitkan Buku   Â
Bagi penulis pemula, buku pertama yang terbit itu seolah menjadi penghubung yang mensahkannya menjadi seorang penulis. Ya, tepatnya bulan Mei tahun 2020, buku pertama saya rampung berjudul "Menjadi Guru Penggerak bagi Siswa." Ulasan buku ini sudah saya tuangkan dalam artikel yang berjudul "Menulis Buku, Alternatif bagi Guru Masa Pandemi" yang mana judul tersebut akhirnya menjadi judul buku ketiga saya yang terbit pada bulan oktober lalu.
Buku setebal 72 halaman itu memuat 20 artikel kategori pendidikan yang dilabel pilihan. Bab 1 berisi 11 artikel terkait aktifitas guru di dalam kelas, seperti  bagaimana mengusir kejenuhan siswa, pentingnya mengatur posisi duduk siswa, perlunya menjaga privasi siswa, dan lain-lain.
Pada bab kedua terdapat 6 artikel yang mengulas permasalahan umum sekolah, seperti menyoal pembelajaran daring, kontroversi pemberian hadiah terhadap guru, dan lain-lain. Dan pada bab terakhir berisi beberapa wejangan untuk siswa, seperti bagaimana layaknya bersikap terhadap guru, dan lain-lain.
Adapun buku yang kedua berjudul "Guru, Ayo Menulis Artikel Pendidikan," terbit tahun 2021 bulan februari. Buku tersebut berisi 20 artikel pilihan, kategori pendidikan, yang saya bagi menjadi 2 bab. Bagian 1 bertema "Ruang Guru" dan bagian 2 dengan tema "Bimbingan Orangtua."
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI