Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengusir Kejenuhan Siswa di Kelas

29 Januari 2022   00:14 Diperbarui: 29 Januari 2022   00:17 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran sistem fullday kini banyak diterapkan oleh beberapa sekolah. Memulai pembelajaran pagi hari dan berakhir hingga sore. Kegiatan yang menguras banyak daya bagi siswa, khususnya saat hari tengah sore. Bisa saja semangat belajar mereka mulai kendur karena sudah mulai lelah. Lantas efektifkah pembelajaran tersebut diteruskan?

Memang harus diteruskan. Karena sudah konsekwensi dari awal bahwa pembelajaran dilakukan hingga sore hari. Maka bagaimana sebaiknya pengajaran yang dilakukan saat anak didik mulai kurang semangat belajar? Simak beberapa cara berikut;

Gunakanlah sarana baru dalam belajar

Pembelajaran yang monoton seperti berceramah, tentu tidak cocok diterapkan pada siswa yang sudah berkurang semangat belajarnya. Cobalah menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran.

Alihkan perhatian mereka! Misalkan menggunakan tampilan presentasi power point. Atau Anda membawa alat peraga yang berhubungan dengan materi yang Anda sampaikan. Dan secara langsung mempraktikkannya.

Selalu Memberi Semangat

Kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, bisa menjadi salah satu sebab siswa kurang semangat belajar. Guru berperan sebagai pengganti orangtua di sekolah. Tugas gurulah untuk bisa memberi semangat kepada siswa, khususnya siswa yang kurang semangat belajar.

Wujudnya seperti pemberian hadiah. Memberikan hadiah berupa buku bacaan, sepatu, cendera mata, dan lain-lain. Mungkin bagi Anda pemberian kecil itu tidak berarti, namun bagi mereka itu adalah hal yang istimewa.

Pembelajaran outdoor

Suasana yang membosankan juga bisa menjadi pemicu kurangnya semangat belajar. Anda dapat melihat keadaan kelas saat banyak siswa yang mulai merasa kurang semangat belajar, maka berilah penyegaran kepada mereka.

Ajaklah mereka keluar kelas untuk belajar. Bisa di taman sekolah, teras kelas, tepi lapangan sekolah, atau dibawah pohon rindang yang sejuk, dan lain-lain. Belajar tidak harus di dalam kelas. Banyak pilihan tempat belajar yang mengasyikkan.

Menceritakan pengalaman yang paling berkesan

Perjalanan hidup setiap orang punya kesan tersendiri. Ada yang bilang bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman juga dapat dijadikan pelajaran. Anda tentu punya kisah inspiratif yang dapat anda bagikan kepada mereka.

Misalnya pengalaman anda saat mengikuti lomba sains membawa nama sekolah. Atau cerita lain yang dapat menyedot perhatian mereka dan menggugah semangat belajar mereka kembali. Mungkin dengan mendengar pengalaman Anda, menjadikan inspirasi bagi mereka. Bahkan mungkin ada yang menokohkan Anda sebagai penyemangat belajar.

Memberikan kegiatan edukatif

Bawalah siswa ke perpustakaan untuk membaca buku yang mereka suka. Berilah tugas akademik di perpustakaan agar mereka punya tanggung jawab. Karena tidak semua siswa suka membaca. Misalnya Anda tugaskan untuk menjelaskan ulang secara singkat buku yang telah mereka baca. Lalu berikan pertanyaan terkait buku tersebut.

Mengingatkan kembali tujuan belajar

Menghidupkan kembali semangat belajar anak didik juga dapat dilakukan dengan kembali mengingatkan tujuan mereka datang ke sekolah. Menjelaskan bagaimana lelahnya orangtua dalam bekerja, untuk dapat membiayai pendidikan mereka. Jelaskan juga apa keistimewaannya  seorang yang mengenyam pendidikan dengan orang yang tidak bersekolah. Dan Memberikan pandangan lain tentang pentingnya menimba ilmu.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun