Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Fungsi Wali Kelas yang Perlu Diketahui

26 Oktober 2020   00:10 Diperbarui: 26 Oktober 2020   00:30 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wali kelas itu seperti orangtuanya anak didik di sekolah. Ia sebagai wakil dari kepala sekolah kepada orangtua siswa, juga sebagai wali siswa kepada kepala sekolah. 

Adapun guru yang mempunyai urusan dengan siswa, jika guru tersebut mampu menyelesaikan urusannya langsung dengan siswa, maka belum perlu untuk meneruskannya kepada wali kelas.

Wali kelas tidak harus punya jam mengajar. Bukan berarti tidak boleh mengajar. Ia akan menangani kelasnya saat guru bidang studi yang masuk di kelasnya tidak hadir. Salah satu penentu keberhasilan belajar di dalam kelas adalah kesiapan wali kelas dalam menangani kelasnya.

Nah, seperti apa sih fungsi wali kelas di sekolah? Simak 5 fungsi wali kelas berikut,

Pertama, mampu mengelola kelas. Mengendalikan siswa dalam kelas adalah kemampuan yang wajib dimiliki wali kelas. Jika guru bidang studi yang tengah mengajar kurang nyaman dengan ketidaktertiban siswa di kelas, maka wali kelas perlu membantunya agar proses pembelajaran tidak terganggu.

Kedua, mengetahui keadaan siswanya. Ini terkait administrasi kelas seperti jumlah siswa dan  identitas, mengadakan denah posisi, papan absensi, daftar pelajaran dan daftar piket, buku jurnal, juga tata tertib kelas.

Merekap kehadiran siswa, membuat dan menyusun statistik bulanan. Membuat catatan khusus, mencatat mutasi anak didik, mengisi dan membagikan laporan hasil belajar, juga memahami masalah mereka dalam belajar.

Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan kecerdasan mereka. Seorang wali kelas diharapkan dapat mengetahui minat dan bakat anak didiknya. Dengan begitu, ia dapat mengarahkan mereka sesuai dengan minat belajarnya masing-masing.

Ketiga, memberikan penilaian terkait tingkah laku sehari-hari, baik terhadap guru maupun terhadap teman-temannya. Kerajian dan kedisiplinan juga termasuk yang dinilai oleh wali kelas. Kesemua ini akan diakumulasikan dalam rapor, dapat menjadi nilai tambah siswa, atau bisa juga menjadi hal yang mengurangi nilai mereka.

Keempat, memberi tindakan tegas. Pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa, patutlah diberi sanksi tegas oleh wali kelas agar tidak lagi dilakukan oleh siswa lainnya. Dengan tahapan penanganan; memberitahu, membina dan mengarahkan.

Memberitahu dengan peringatan secara lisan, dan tulisan yang ditujukan kepada wali siswa. Meneruskan pembinaan kepada guru bimbingan konseling atau kepala sekolah pada tahap selanjutnya.

Kelima, menangani proses laporan hasil belajar kepada orangtua. Hal ini meliputi; penulisan nilai mata pelajaran hingga pemberian apresiasi baik berupa ucapan atau lainnya kepada yang berprestasi.

Membina suasana kekeluargaan. Biasanya momen pembagian rapor ini diwakili oleh orangtua siswa. Disinilah mereka saling bertukar ide dan pendapat terkait anaknya.

Wali kelas akan memperoleh info kelakuan siswa di rumah. Begitu juga orangtua akan memperoleh info terkait peningkatan mutu belajar anaknya dari wali siswa. Harapannya adalah perbaikan sikap dan cara belajar yang menunjang peningkatan mutu belajarnya.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun