Musim mudik merupakan waktu yang dinantikan bagi pelaku tindak kejahatan di stasiun bus atau kereta. Tidak sedikit media yang memberitakan aksi pencopetan yang dilakukan pada musim mudik seperti ini. Banyak modus yang digunakan pelaku agar target terjerat dalam permainannya saat menjalankan aksinya. Berikut yang dapat anda lakukan;
1. Menyimpan uang dalam kantong pakaian
Sebaiknya tidak menyimpan uang dalam tas. Hal ini mengantisipasi jika terjadi pencopetan, paling tidak uang anda masih bisa terselamatkan dalam kantong. Juga jangan memakai perhiasan yang dapat mengundang bahaya. Sebaiknya simpan perhiasan anda dan gunakan saat sampai di kampung halaman saja.
2. Meletakkan tas di depan badan
Baik itu tas selempang maupun tas ransel sebaiknya tidak meletakkannnya di posisi belakang. Pelaku kejahatan akan melihat itu sebagai kesempatan emas karena mereka bisa saja mengoyak tas itu dengan pisau silet atau benda tajam sejenis saat berada di belakang anda.
3. Jangan berada di sekitar pintu kereta atau bus
Orang-orang yang berada di sekitar pintu kereta atau bus biasanya dalam keadaan lengah. Mereka hanya fokus untuk bisa masuk atau keluar setelah antrian orang yang keluar atau masuk selesai. Nah, keadaan anda yang lengah itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
4. Duduk dekat penumpang ibu-ibu
Penumpang ibu-ibu biasanya lebih waspada dan teliti terhadap sekitar. Ini dapat meminimalisir tindak pencopetan. Seandainya hal itu terjadi, maka ibu-ibu yang melihat itu dapat berteriak atau merespon kejadian itu dengan cepat.
5. Tetap waspada
Ada seribu satu cara yang dapat dipakai oleh pelaku kejahatan. Asalkan ada kesempatan, ia akan menjalankan niat buruknya tersebut. Jangan mau menerima minuman atau makanan dari orang yang tak dikenal. Dalam beberapa kasus pencopetan di dalam bus atau kereta, pelaku kejahatan menggunakan media tersebut yang telah diberi obat bius agar korban tidak sadar saat uang dan barangnya diambil.