Mohon tunggu...
Ardhi Adhary Arbain
Ardhi Adhary Arbain Mohon Tunggu... Ilmuwan - A scientist, pla-modeler and traveler

It's all about the weather, experience, science and technology - http://sketsa-langit.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Duel Otak, Permainan Cerdas Penambah Wawasan

24 November 2015   22:53 Diperbarui: 24 November 2015   23:37 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya baru mengenal permainan ini sekitar akhir Oktober lalu, itupun melalui ajakan seorang kawan. Kalau anda menggunakan smartphone berbasis Android, game Duel Otak bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store, dengan pilihan upgrade ke versi premium (berbayar). Kalau iOS entahlah, saya belum pernah mencobanya. Setelah mengunduh, kita bisa menentukan ID atau nama pengguna yang akan digunakan pada game ini, misalnya dengan menggunakan akun Facebook.

Tampilan dan aturan permainan Duel Otak sangat sederhana. Kita akan mengadu wawasan dengan lawan, dengan menjawab sejumlah pertanyaan dalam bentuk pilihan berganda. Duel dibagi dalam 6 ronde, di mana tiap ronde terdiri dari 3 pertanyaan dalam kategori yang sama. Di awal tiap ronde, kita diminta memilih 1 dari 3 kategori pertanyaan, bergantian dengan lawan kita. Jadi misal ronde 1 berisi 3 pertanyaan dari kategori Teknologi, ronde 2 berisi 3 pertanyaan dari kategori Kuliner dan seterusnya. Pertanyaan yang kita terima sama dengan yang diterima oleh lawan kita. Tiap pertanyaan bernilai 1 poin, sehingga kalau kita bisa menjawab seluruh pertanyaan dengan tepat, kita akan mendapat 18 poin (6 ronde x 3 pertanyaan). Pemenang duel ditentukan dari akumulasi poin yang diperoleh.

Sekilas game ini sangat mirip dengan kuis "Who Wants to Be a Millionere" yang pernah kondang itu. Yang membuatnya lebih seru dan menarik adalah sistem multiplayer-nya, di mana kita bisa menantang siapa saja yg juga memainkan game ini untuk saling beradu wawasan, misalnya teman atau saudara. Kalau mau iseng, kita juga bisa share hasil pertandingan ke Facebook, tujuannya jelas: untuk pamer dan bikin lawan panas (dan biasanya, yang bersangkutan akan meminta pertandingan ulang setelahnya). Satu lagi kelebihannya, game ini juga dilengkapi oleh fasilitas chat sederhana yang memungkinkan kita lebih bisa berinteraksi dengan lawan.

Tapi mungkin, yang membuat ketagihan dari game ini adalah sistem penilaian dan peringkatnya. Setiap pemenang duel akan memperoleh poin. Orang yang lebih banyak menang duel, maka poin dan ratingnya juga tinggi. Kalau kita bisa menang duel dari lawan yang ratingnya lebih tinggi, maka peringkat kita akan cepat naik. Begitu pula sebaliknya, kalau kita kalah dari lawan yang ratingnya lebih rendah, maka peringkat kita akan anjlok cukup banyak.

Dengan demikian, untuk bisa menang dan mendapatkan peringkat yang tinggi, kita tidak hanya butuh wawasan, tapi juga strategi. Untuk mengatur strategi, kita bisa melihat statistik duel kita, misalnya kategori pertanyaan mana saja yang paling kita kuasai, atau peringkat kita. Sayangnya, fitur untuk melihat statistik ini hanya tersedia untuk versi yang berbayar. Untuk versi berbayar alias premium, harganya kalau tidak salah 23 ribu rupiah, cukup murah menurut saya.

Kesimpulannya, game ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan sangat menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Kalau hanya untuk sekedar santai, versi gratisnya sudah lebih dari cukup. Tapi kalau anda 'terobsesi' ingin jadi yang terbaik, ya disarankan beli versi yang berbayar, sehingga anda bisa puas memelototi statistik dan peringkat anda setiap saat.

Salam ...

... hati-hati ketagihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun