Mohon tunggu...
Ardhana Rachman
Ardhana Rachman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pelajari langkah yang salah di masa lalu, dan benahi kesalahan tersebut demi masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka buat KPU Terkait Pilpres 2014

14 Juli 2014   02:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:25 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yth. Bapak Husni Kamil Manik beserta jajaran

Surat ini sedikit terlambat, karena saya tidak ingin mengganggu konsentrasi KPU pada tanggal 9 juli lalu.

Bapak-bapak yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU), saya sangat menyesalkan pernyataan dari jajaran komisioner yang ada di tubuh KPU. Kenapa saya begitu menyesalkan.

Jauh sebelum tanggal 9 juli 2014, Bapak-bapak menjabarkan kalau jumlah DPT naik sekian persen dari DPT sa’at pileg.

Saya mulai ragu atas kinerja bapak-bapak, masak sih mengurus DPT kok bisa terjadi kerancuan. Di kota surabaya saja, lebih khususnya di TPS tempat saya menjadi panitia. Jumlah pemilih yang datang non-DPT hampir sama dengan jumlah DPT yang terdaftar. Padahal ini di surabaya, belum lagi di kota-kota kecil di jawa timur lho pak. Di wilayah tempat saya tinggal saja, kurang lebih 25 orang yang tidak terdaftar lho pak.

Sekali lagi, saya menyesalkan statement bapak-bapak komisioner KPU yang menjabarkan kalau jumlah DPT sudah klir dan mengalami peningkatan.

Saya berharap ada evaluasi di Tubuh KPU.

Hormat Saya,

Ardhana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun