Bekerja seharusnya menjadikan diri kita bahagia, karena selain terpenuhinya kebutuhan dasar, bekerja menjadikan kita bisa memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Namun kadangkala pekerjaan membuat kita frustasi dan depresi, opsi resign atau keluar dari pekerjaan kadang menjadi pilihan yang tepat. Pilihan pekerjaan selanjutnya jatuh pada pengusaha atau berbisnis. Nah jika Anda ingin memulai berbisnis, Apa yang kita lakukan sebelum memulai bisnis? Biasanya kita berhitung, berhitung dan berhitung. Setelah melihat hasil hitungannya, yang kita tulis sendiri, kita baca sendiri, kita rangkai sendiri, kita jadi takut sendiri. Ya kan?
Ketakutan inilah yang membuat kita tidak pernah beranjak dari tempat semula. Maka jika Anda ingin memulai jadi pengusaha atau berbisnis, maka MULAILAH SEKARANG
jika Semua jenis pekerjaaan diawali dengan berpikir tentang ‘kegagalannya’ sering kali akan menghasilkan kegagalan dalam arti sebenarnya.maka BERPIKIRLAH BAHWA ANDA PASTI BERHASIL.
Setiap langkah kita pasti ada resikonya, berjalan beresiko terkilir, naik sepeda beresiko kecelakaan, dan ujung-ujungnya pada kematian. Ingat nyawa Anda hanya satu, untuk yang beresiko Anda MATI saja berani, mengapa untuk memulai jadi pengusaha atau berbisnis yang tidak beresiko nyawa ANDA TIDAK SEGERA MEMULAINYA
Anda berani naik pesawat, bahkan tidak cuma sekali…walaupun Anda tahu resikonya mati karena Anda yakin resiko itu sudah bisa dikendalikan atau diminimalkan. Tapi walaupun begitu bukan berarti tidak ada resiko, Karena yakin sudah diminimalkan, kalau pinjem istilah Aa Gym”MENYEMPURNAKAN IKHTIAR” maka segeralah jadi pengusaha atau berbisnis dan sempurnakan usaha Anda dengan SEGERA BERTINDAK serta jangan lupa perbanyak SEDEKAH. .... dengan sedekah, rizkin semakin berkah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H