Mohon tunggu...
Ardha Kesuma
Ardha Kesuma Mohon Tunggu... Relawan - sesukasukaku

Ardha Kesuma, perempuan pencerita di Ruang Renjana Podcast yang selalu jatuh hati pada Ibu Bumi. Berupaya menerapkan gaya hidup minimalis, tidak memakan olahan dari binatang, selalu menghabiskan isi piringnya, mengumpulkan sampah plastik pribadi untuk dibawa ke tempat pengolahan sampah. Sejak 2017 merawat kehidupan melalui gerakan lingkungan dan literasi. Untuk keperluan terkait tulis-menulis, lingkungan, dan literasi, bisa menghubungi via email ardhakesuma@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Aroma Asa LinneaLin Candle untuk Rangkul Sesama UMKM Menjadi Berdaya

22 Agustus 2020   16:28 Diperbarui: 22 Agustus 2020   16:27 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Wax Sachet LinneaLin Candle (Dok. pribadi)

Bumi serta seluk-beluknya isu lingkungan memang selalu menarik dan gak terduga. Terlepas dari pandangan dan pemberitaan mengenai tertindasnya alam, perjuangan aksi penyelamatan, atau sekedar eksistensi dengan mengatasnamakan peduli bumi, disini aku akan menyampaikan bahwa itu semua justru menjadi awal mula aku mengenal ibunya LinneaLin Candle, Mbak Widya.

Perempuan pemilik nama lengkap Widya Wijaya dan aku bisa menghabiskan waktu dua jam untuk mengobrol rasan-rasan soal hutan, sampah, dan apapun terkait lingkungan. Ketika menyadari betapa kapasitas kami hampir gak mungkin untuk mengubah pola kehidupan atau sistem di suatu bangsa dan dunia, maka kami dengan sadar diri bahwasanya cara paling tepat adalah dengan memulai aksi oleh diri sendiri.

Kesenangan Mbak Widya pada karya seni dan kemampuannya dalam berekspresi menambah daftar tindakan nyata untuk menyampaikan pada publik tentang pentingnya hidup ramah lingkungan. Hasil karyanya yang berbentuk lilin aromaterapi LinneaLin Candle bukan sekedar menawarkan bahan-bahan alami, tapi dilengkapi dengan kemasan yang ramah lingkungan.

Setiap pesanan yang kirim melalui jasa ekspedisi gak akan dibungkus dengan bubble wrap, tapi ia berani beralih dengan mengkombinasikan sepet (serat kulit buah kelapa) dan kapuk (isi buah randu) yang ramah lingkungan. Hal itu dilakukan dengan harapan menjadi bagian dari proses edukasi mengenai pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Packaging Pengiriman Produk (Dok. pribadi)
Packaging Pengiriman Produk (Dok. pribadi)
Melalui lilin-lilin aromaterapinya, Mbak Widya juga ingin berbagi alternatif pentingnya merawat diri dengan bahan-bahan yang alami. Aromaterapi LinneaLin Candle berbahan utama soy wax (minyak kedelai) dan essential oil (minyak konsentrat tumbuhan) yang dipercantik dengan berbagai tumbuhan kering menjadi suatu rekomendasi baru dalam gaya hidup sehat saat ini, sebab bagaimanapun juga kebutuhan kesehatan bukan hanya menyangkut pada kebutuhan nutrisi tubuh, tapi juga mental.

Sejalan dengan pandangan para pengambil peran bidang kesehatan, aku dan Mbak Widya percaya kalau lilin aromaterapi mampu memberikan rasa rileks, mengendalikan emosi, sampai mengatasi insomnia yang itu semua merupakan penunjang kuatnya daya tahan tubuh.

Terlebih pada tahun 2020 ini kita sama-sama mengalami kegelisahan karena adanya Coronavirus dan segala dampaknya. Setiap dari kita tentunya dituntut untuk mengupayakan supaya daya tahan tubuh tetap baik dan kuat. Sekaligus kita harus berusaha tenang dalam menerima dampak-dampak yang timbul dari kondisi pandemi Coronavirus.

"Sebuah hal yang cukup berat memang, tapi 2020 adalah salah satu pijakan untuk membuat loncatan yang semoga menjadikan diri kita lebih luar biasa", ujar perempuan yang baru saja menyelesaikan kontrak kerja karena perekonomian di kantornya terdampak wabah Corona itu.

Produk Wax Sachet LinneaLin Candle (Dok. pribadi)
Produk Wax Sachet LinneaLin Candle (Dok. pribadi)
Berbekal hasil riset pribadi dan uji coba pembuatan lilin dengan kombinasi berbagai jenis bahan alami yang sudah dikerjakan sepanjang tahun sebelumnya, akhirnya Mbak Widya mewujudkan sebuah hasil karya berupa lilin aromaterapi LinneaLin Candle. Nama LinneaLin ia sematkan dari akronim nama bunga Linnea dan kata lilin.

Racikan LinneaLin Candle menawarkan varian Green Tea Fragrance, Lavender Fragrance, Rose Fragrance, dan Vanilla Fragrance. Selain berbentuk lilin, Mbak Widya juga menyediakan produk Wax Sachet yang komposisinya sama dengan lilin, hanya saja gak diberi sumbu untuk nyala api. Produk Wax Sachet ukurannya begitu luwes jadi mudah diletakkan pada berbagai tempat. Seperti digantung pada dinding, dimasukkan dalam laci, hiasan meja kerja, bahkan bisa juga dibawa bekal bepergian. Produk-produk LinneaLin Candle bisa diperoleh dengan menukarkan rupiah senilai 23 ribu sampai dengan 55 ribu.

Salut pada Mbak Widya yang sanggup menentukan harga produknya dengan cukup terjangkau walaupun harga bahan-bahan alami selalu tinggi. Juga sebuah effort yang panjang saat bicara soal proses pembuatan lilin LinneaLin Candle yang membutuhkan waktu selama 30-45 menit untuk memasak adonan lilin dan mendekorasinya, dilanjut menunggu sepanjang 14 hari hingga produk bisa dipakai. 

***

Mbak Widya Bersama Hasil Karyanya (Dok. pribadi)
Mbak Widya Bersama Hasil Karyanya (Dok. pribadi)
Walaupun Linnea Lin Candle tergolong pendatang baru, tapi Mbak Widya paham persis bagaimana untuk saling Dayakan UMKM melalui karyanya. LinneaLin Candle secara konsisten bekerja sama dengan UMKM lain dalam penyediaan bahan baku dan bahan penunjang pembuatan produknya. Aku sangat terharu saat mengunjungi studio kecilnya LinneaLin Candle dan mendengar empunya memiliki janji pada diri sendiri untuk menyulap tempat berukuran dua kali tiga meter persegi itu menjadi sebuah lapangan pekerjaan bagi lebih banyak kawan-kawannya di luar sana.

LinneaLin Candle memulai langkahnya dengan membuka reseller untuk siapapun yang ingin berkarya dalam bidang aromaterapi tapi masih belum ada kapasitas dalam memproduksi sendiri. Sebagai mantan pekerja kantoran tentu Mbak Widya saat ini bisa merasakan perbedaannya bagaimana mengejar target yang ia buat sendiri dan target yang ditentukan oleh orang lain. Dari hal itu, Mbak Widya merasa tertantang untuk menyelesaikan sebuah tanggung jawab yang lebih besar, seorang diri. 

Produk Lilin Aromaterapi dan Wax Sachet (Dok. pribadi)
Produk Lilin Aromaterapi dan Wax Sachet (Dok. pribadi)
Mbak Widya selalu memancarkan energi positif yang luar biasa saat kami berbincang mengenai LinneaLin Candle. Ia meyakini pekerjaannya kini merupakan salah satu tugasnya sebagai manusia untuk menyebarluaskan mengenai pentingnya saling bahu membahu antar sesama manusia dan alam. Setiap wangi aroma yang menguar dari LinneaLin Candle ada doa-doa tukang pengering bunga, pengrajin wadah lilin, pengrajin minyak alami, sampai orang-orang biasa yang merawat sepet dan kapuk. Aku yakin juga ada doa-doa dari mereka yang kelak akan berkarya di lapangan pekerjaan yang tersedia di LinneaLin Candle.

***

Produk Wax Sachet (Dok. pribadi)
Produk Wax Sachet (Dok. pribadi)
LinneaLin Candle bisa ditemui di Instagram @linnealincandle atau rumah produksinya yang berada di Dusun Soropadan, Kelurahan Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta. Selain untuk konsumsi di rumah, LinneaLin Candle juga direkomendasikan untuk penggunaan di salon, kantor, ruang konsultasi psikologi, bahkan sebagai cinderamata saat acara.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun