Mohon tunggu...
Ardha Ichsan
Ardha Ichsan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Content Creator

Penggemar berat film, fans sepak bola, dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "The Batman" setelah Aku Nonton Ulang: Batman yang Keluar dari Pakem

19 Mei 2022   22:37 Diperbarui: 19 Mei 2022   22:49 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batman Pattinson (Hipwee/Warner Bros)

Batman bahkan lebih banyak menggunakan sepeda motor sport klasik yang jauh dari kesan modern alih-alih canggih.

Sayangnya di bagian akhir Reeves seakan masih terjebak dengan tipikal superhero yang lebih memilih jalur hukum daripada main hakim sendiri seperti pada paruh pertama film dimana Batman memperkenalkan dirinya sebagai "Vengeance" atau pembalas.

Penggambaran Bruce Wayne juga cukup berbeda. Jika di film-film Batman sebelumnya ia digambarkan sebagai pengusaha yang kaya, tampan mempesona, perayu ulung dan playboy, disini Bruce digambarkan sebagai seorang yang masih tampan namun lebih cool, introvert, dan lebih terlihat sebagai detektif daripada pengusaha besar pewaris Wayne Enterprise.

Penggambaran Batman dan Bruce Wayne yang lebih berkarakter tersebut tentu tidak bisa lepas dari akting berkelas dari Robert Pattinson yang sukses memerankan sang tokoh utama dengan sangat baik dan keluar dari pakem stereotip peran-peran yang dimainkannya, maupun stereotip dari Batman atau Bruce Wayne itu sendiri. 

Jika memang The Batman berlanjut dengan sekuel-sekuelnya, aku bahkan sangat setuju R-Patt kembali memerankannya.

Pun dengan Zoe Kravitz yang sukses memerankan Selena Kyle atau Catwoman dengan karakteristik yang terasa fresh. Juga berbeda dari film-film Batman sebelumnya, 

Selena Kyle versi Zoe Kravitz tidak digambarkan sebagai Catwoman yang centil atau sosok pencuri yang licin dan mempesona seperti versi Anne Hathaway, melainkan sebagai sosok yang rapuh sekaligus kuat, dan menyimpan rasa sakit sekaligus dendam. Zoe mampu memerankannya dengan kuat dan berkarakter.

Jangan lupakan Colin Farrel sebagai Penguin yang berhasil membuat penonton (termasuk saya) tidak mengenali wajahnya. Jujur saja, ia berhasil memerankan Penguin dengan karakter yang berbeda dari pakemnya, yaitu lebih cenderung sebagai anggota mafia daripada villain superhero.  

Sayangnya Paul Dano yang juga tampil brilian sebagai sang villain utama The Riddle tidak banyak ditampilkan tanpa topeng sehingga kita tidak bisa melihat bagaimana ekspresi dia saat memerenkan The Riddle yang sama sadisnya dengan Joker versi mendiang Heath Ledger.

Oh ya, perlu aku peringatkan bagi penggemar berat film action, jangan terlalu berharap adanya banyak sekuen adegan laga yang bombastis khas film-film MCU ataupun adegan laga spektakuler nan cerdas ala trilogi The Dark Knight, karena kalian tidak akan menemukannya dan bisa dibilang tidak ada sesuatu yang baru. 

Beruntung sutradaranya adalah Matt Reeves, sehingga ia bisa meramu adegan laga yang biasa tersebut menjadi sekuen-sekuen laga yang tetap enak ditonton, brutal, dan memacu adrenalin para maniak film action.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun