Saussure menjelaskan bahwa hubungan antara penanda dan petanda ini bersifat arbitrer maksudnya adalah tidak ada halbaku terserah penafsiran masing masing penafsir.
Â
KESIMPULAN HERMENUTIKA DAN SEMIOTIKA
Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apa beda dari kedua pendekatan tersebut?
Secara historis awalnya metode Hermeneutik digunakan untuk manfsirkan teks teks yang berasal dari kita suci dan di translasikan kedalam kehidupan manusia kala itu namun karena pengaruh berbagai tokoh maka hermeneutika juga digunakan dalam penafsiran anailisis teks ilmu pengetahuan dan wacana empiris lainnya. Hermeneutika terlihat mirip dengan pendekatan Teknik semiotika. Sama sama Teknik yang digunakan untuk mengintrepretasikan suatu hal. Namun yang membedakan antara Hermeneutika dengan semiotika terletak pada kekuatan subjektivtas penafsirnya. Semiotika, berbeda dari hermeneutik, memiliki penekanan pada sisi diakronik dan sinkronik dari teks.
Hermeneutik, menurut hemat saya, akurasinya mengandalkan pada ketajaman kemampuannya, serta bagaimana ia bisa secara murni mengambil konsep tafsir suatu benda yang berasal dari pengetahuan penafsir sesorang. Sedangkan semiotika biasanya tafsiran atas suatu tanda dan pertanda berdasarkan historical citra yang diberikan masyrakat dan melekat pada objek terssebut. Contohnya konsep surga untuk orang berlakuan baik dan neraka untuk orang berkelakuan tercela.
Aplikasi penggunaan Hermneutika dan Semiotika dalam memaham Peraturan Perpajakan Internasional
Kita masuk ke dalam inti tulisan kali ini. Dimana pertanyaan selanjutnya adalah, Metode apa yang dapat digunakan secara efektif untuk kita dapat mengetahui serta memahami secara mendalam mengenai peraturan perpajakan intenrasional yang sedang berlaku saat ini. Khususnya jika ada peraturan baru terkait diperpajakan internasional ini.
Menurut Opini penulis, agar kita dapat memahami isi secara komprehensif dari suatu peraturan perpajakan kita harus membaca dan memahami secara menyuluruh mengenai isi suatu gagasan ataupun peraturan perpajakan yang sudah berlaku.
Dalam perpajakan kita butuh informasi juga dari masa lalu terkait dengan spesifik dan kenapa peraturan perpajakan dibuat. Biasanya ada alasan hal itu terjadi.